Sakinah Finance Jadi Mitra Islamic Bank of Thailand Gelar Konferensi Keuangan Syariah 2026

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Sakinah Finance diminta menjadi mitra Islamic Bank of Thailand (iBank) menggelar konferensi internasional dalam bidang keuangan syariah di Bangkok Oktober tahun depan. Hal ini adalah tindak lanjut dari acara International Islamic Economics and Finance Conference for Sustainable Development (IFESDC) 2025 yang digelar 21-22 Mei 2025 di World Bank Headquarters, Washington DC di mana iBank ikut berpartisipasi.

Belum lama ini, Sakinah Finance mengadakan pertemuan dengan iBank di Bangkok, Thailand. Kedua Pendiri Sakinah Finance Murniati Mukhlisin dan Luqyan Tamanni diterima oleh tim Direktur dan Presiden iBank Thaweelap Rittapirom dan tim.

Direktur dan Presiden iBank Thaweelap Rittapirom menjelaskan iBank merupakan lembaga keuangan syariah milik pemerintah Thailand yang didirikan pada tahun 2003. iBank didirikan untuk melayani kebutuhan layanan perbankan bagi masyarakat Muslim sesuai prinsip syariah.

Bank ini berada di bawah Kementerian Keuangan Thailand dan difokuskan pada pembiayaan UMKM, perdagangan, dan konsumer, serta memiliki Dewan Syariah internal. iBank bertujuan mendorong inklusi keuangan dan memperkuat peran Thailand dalam sektor keuangan Islam regional.

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Dalam diskusi, Luqyan Tamanni mempresentasikan perkembangan bank syariah di Indonesia. Sebagai contoh uniknya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang resmi berdiri pada 1 Februari 2021 sebagai hasil penggabungan tiga bank syariah BUMN yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.

Luqyan mengatakan bahwa dengan dukungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemegang saham utama, BSI tumbuh menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. BSI menawarkan layanan keuangan komprehensif berbasis syariah terlebih lagi ketika sudah mendapatkan izin sebagai bank bullion. Manajemen iBank ingin studi banding berkenaan dengan operasional bank bullion.

Di sesi selanjutnya, Murniati Mukhlisin yang dikenal sebagai Madam Ani ini memaparkan kiprah Sakinah Finance dalam 17 tahun ini. Sakinah Finance telah menebarkan literasi dan edukasi keuangan syariah di 22 negara termasuk Thailand mencapai lebih dari 100ribu peserta.

Sakinah Finance fokus pada kajian, pelatihan, konsultasi, serta riset dan publikasi. Di bidang sosial, Sakinah Finance membina komunitas disabilitas dalam Program Literasi dan Ta’awun Disabilitas yang saat ini berjumlah 8,000 orang.

Madam Ani mengatakan isu literasi syariah menjadi penting di semua negara yang ingin mengembangkan keuangan syariah di negaranya. Begitu pula termasuk Indonesia yang telah banyak mengambil inisiatif.

"Indonesia saat ini sedang menguatkan ekosistem yang ada supaya angka literasi keuangan syariah yang saat ini berada di posisi 43 persen dan inklusi keuangan syariah 13 persen bisa meningkat,” ujar wanita yang pernah menjadi Konsultan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam menyusun Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah (SNLIEKSI) tahun lalu.

Pertemuan Sakinah Finance dan iBank juga dihadiri Noraira Solani selaku Minister Counsellor urusan ekonomi dan UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, serta lima perwakilan dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Thailand. Perwakilan MES Thailand terdiri atas empat mahasiswa yakni Wahdan Fitriya dan Sutrisno (Mahidol University), Andi Subhan dan M. Iqbal Prawira (Chulalongkorn University), serta satu diaspora Ridhan Fawwaz (TDCX). 

Read Entire Article
Politics | | | |