Siapa yang Akui Negara Palestina, Siapa yang Tidak, dan Mengapa Itu Penting

2 hours ago 2

loading...

Empat negara Barat, yakni Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal jadi pihak terbaru yang mengakui Negara Palestina. Foto/Anadolu

JAKARTA - Empat negara Barat—Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal—telah resmi mengakui Negara Palestina pada hari Minggu setelah hampir dua tahun perang brutal Israel di Gaza. Prancis, Belgia, dan negara-negara lain bersiap mengikuti jejak empat negara tersebut di Majelis Umum PBB.

Berikut adalah ikhtisar pengakuan diplomatik atas Negara Palestina, yang secara sepihak diproklamasikan oleh para pemimpin Palestina di pengasingan pada tahun 1988.

Dari wilayah yang diklaim oleh Negara Palestina, Israel saat ini menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagian besar masih berupa reruntuhan.

Baca Juga: Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Negara Palestina dalam Langkah Bersejarah

Negara Mana yang Mengakui atau Akan Mengakui Negara Palestina?

Jawabannya: tiga perempat anggota PBB.

Menurut penghitungan AFP, setidaknya 145 negara dari 193 anggota PBB kini mengakui Negara Palestina.

Sejauh ini belum ada konfirmasi terbaru dari tiga negara Afrika.

Hitungan AFP tersebut mencakup Inggris dan Kanada—negara G7 pertama yang melakukannya—, Australia, dan Portugal.

Beberapa negara lain, termasuk Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Malta, diperkirakan akan mengikuti jejak langkah tersebut dalam pertemuan puncak mengenai masa depan solusi dua negara yang diketuai oleh Prancis dan Arab Saudi pada hari Senin (22/9/2025) di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Rusia, bersama semua negara Arab, hampir semua negara Afrika dan Amerika Latin, dan sebagian besar negara Asia termasuk India dan China, sudah ada dalam daftar tersebut.

Aljazair menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Negara Palestina pada 15 November 1988, beberapa menit setelah mendiang pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat secara sepihak memproklamasikan Negara Palestina merdeka.

Read Entire Article
Politics | | | |