REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita ikut 'turun gunung' mengunjungi dua wilayah di Provinsi Aceh, Kamis (4/12/2025), yang sebelumnya terisolasi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor. Tandyo mendatangi wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie Jaya.
Kunjungan tersebut dilaksanakan untuk memastikan seluruh upaya penanganan bencana berjalan optimal serta melihat secara langsung kondisi masyarakat yang terdampak. Dalam peninjauan tersebut, Tandyo melihat posko pengungsian, dapur lapangan, serta proses pendistribusian bantuan logistik.
Setelah itu, ia melanjutkan pemeriksaan alur pelayanan bagi para pengungsi, termasuk penyediaan kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan harian. Lokasi bencana yang penuh lumpur pun diterjang Tandyo demi melihat langsung penyaluran bantuan.
Seluruh kegiatan berlangsung dengan dukungan penuh personel TNI yang bergerak bersama pemerintah daerah, instansi terkait, dan para relawan. "Sehingga pelayanan bagi warga dapat berjalan cepat dan terkoordinasi," kata Tandyo dalam siaran pers Puspen TNI di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Selain memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung di lapangan, Tandyo memfokuskan peninjauan terhadap kelancaran proses evakuasi warga, layanan kesehatan, serta distribusi bantuan kepada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau akibat banjir. Dia memastikan, TNI terus mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk membantu masyarakat dalam masa tanggap darurat.
Melalui kegiatan itu, Tandyo berharap, koordinasi lintas instansi semakin solid sehingga percepatan penanganan bencana dapat terwujud secara terpadu. Mantan wakil KSAD itu menegaskan, TNI berkomitmen untuk terus mengawal proses penanggulangan bencana hingga kondisi di Aceh, khususnya di wilayah Takengon dan Pidie Jaya, kembali pulih serta masyarakat dapat beraktivitas normal seperti sediakala.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan, sesuai instruksi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai tindak lanjut perintah Presiden RI Prabowo Subianto, seluruh matra TNI dikerahkan secara cepat ke tiga provinsi lokasi bencana alam. Personel TNI dalam bertugas bertindak responsif dan terukur untuk penyelamatan, evakuasi, pemulihan layanan dasar, hingga distribusi logistik.
Freddy memastikan, laporan terkini update penanganan bencana akan diberikan setiap hari agar media memperoleh informasi yang aktual dan faktual. TNI juga terus menerima laporan masyarakat mengenai wilayah yang belum tersentuh bantuan maupun masih kekurangan suplai logistik. "Seluruh laporan ini menjadi bahan perencanaan harian dan evaluasi di lapangan," ucap Freddy.
Menurut dia, per Kamis, total 30.151 personel TNI telah dilibatkan dalam penanganan bencana. Mereka terdiri 11.143 personel di Provinsi Aceh, sebanyak 11.737 prajurit di Provinsi Sumut, dan 6.664 pasukan di Provinsi Sumbar. Adapun alutsista yang dikerahkan, meliputi 15 pesawat angkut, 26 helikopter, tujuh KRI yang terdiri dua KRI rumah sakit dan lima KRI logistik, serta satu kapal ADRI.
"Total bantuan yang telah didistribusikan melalui udara mencapai 199,48 ton dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju pangkalan aju di Medan, Sibolga, Banda Aceh, Lhokseumawe, Rimbili, dan Padang," ucap Freddy.

2 hours ago
3










































