Toleransi Antar Agama dalam Pandangan Islam

3 hours ago 3

loading...

Dalam Islam, tentang toleransi dijelaskan dalam Al Quran yakni Surat Al Kafirun. Karena sejarah turunnya surat tersebut, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain. Foto ilustrasi

Makna toleransi sudah banyak yang melenceng dan ditafsirnya seenaknya. Bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang toleransi ini?

Di Indonesia terdapat beragam agama dan kepercayaan , sekaligus juga suku dan ras yang berbeda-beda. Ada yang merayakan Imlek, Natal, Waisak atau Galungan dan yang lainnya. Namun lihatlah, betapa harmonisnya mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam bisa hidup berdampingan dan selaras dengan beragam suku, ras dan beragam agama ini.

Dalam Islam, tentang toleransi dijelaskan dalam Al Qur'an yakni Surat Al Kafirun . Karena sejarah turunnya surat tersebut, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain.

Makna serupa juga terdapat dalam surat Al Hujarat yang menjelaskan bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.

Imam Qurthubi dalam tafsirnya menyebut, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan sesuai dengan salah satu keutamaan surat al Kafirun.

Baca juga: Menag Bertemu Imam Masjid Bali, Imbau Jaga Harmoni Pulau Dewata

Pendapat Ulama tentang Toleransi

Ulama kontemporer Wahbah al-Zuhayli memberi gagasan toleransi yang diawali dengan penjelasannya tentang konsep wasatiyyah al-Islam (moderasi Islam). Beliau mengelompokan empat hal pokok tema toleransi yang dijelaskan al-Qur’an.

Pertama, relasi antar Agama Samawi.
Adanya beberapa akar ajaran yang sama dalam agama samawi merupakan jalan untuk membentuk sikap moderat dan toleran.

Kedua, asas kebebasaan dalam memilih agama.
Poin ini menegaskan prinsip Ri’ayah al-Din yang diusung syari’at Islam.

Ketiga, larangan menebar kebencian.

Read Entire Article
Politics | | | |