REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PINANG -- Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta bekerja sama dengan Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk "Improving the Quality of Life and Welfare of Indonesian Workers Abroad Through Education, Training, and Mentoring," yang digelar di Pulai Pinang, akhir bulan lalu.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing pekerja migran Indonesia melalui pendekatan edukatif dan pendampingan menyeluruh. Program mencakup pendidikan formal dan nonformal, pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan, serta dukungan psikologis, hukum, dan sosial.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Mercu Buana dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. UMB dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program ini. Kegiatan dipimpin oleh Dr. Nurul Hidayah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB, yang menyampaikan pentingnya keterampilan adaptif, perencanaan keuangan pribadi, dan pemahaman hukum ketenagakerjaan bagi para pekerja migran.
PERMAI Pulau Pinang sebagai organisasi komunitas pekerja migran Indonesia di Malaysia berperan penting sebagai mitra pelaksana. Organisasi ini secara konsisten memperjuangkan hak-hak pekerja migran melalui pendidikan nonformal, advokasi hukum, serta pelatihan kewirausahaan dan penguatan kapasitas komunitas.
“Kami amat berterima kasih atas bimbingan dan ilmu yang diberikan. Program seperti ini sangat penting bagi komunitas kami yang sering terpinggirkan dari sistem keuangan resmi,” ungkap Khozaeni bin Rachmad, Ketua PERMAI Pulau Pinang.
Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber dari UMB dengan topik-topik yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, seperti pajak dan kepatuhan finansial oleh Deden Tarmidi, pengembangan ketahanan hidup dan keberlanjutan oleh Ali Hanafiah, serta konsep sustainability oleh Lin Oktris.
Yudhi Herliansyah dan Tine Yuliantini membawakan materi mengenai green management dan green accounting, sementara Sri Marti Pramudena dan Mochamad Soelton membahas pembangunan bisnis berkelanjutan berbasis organisasi.
Kampanye sosial dan edukasi tentang lingkungan hidup sehat disampaikan oleh Ariani Kusumo Wardhani dan Rachmita Maun Harahap. Adapun pelatihan manajemen keuangan dan usaha kecil diberikan oleh Rina Y Asmara, Swarmilah Hariani, Hari Setiyawati, Erna Setiany, Nurul Hidayah, dan Yanto Ramli.
Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya Tujuan 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Tujuan 10 tentang Pengurangan Ketimpangan. Kolaborasi antara Universitas Mercu Buana dan PERMAI Pulau Pinang diharapkan menjadi model kerja sama strategis dalam memberdayakan komunitas migran melalui pendekatan pendidikan dan pemberdayaan berkelanjutan.