Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) ketiga Embarkasi Medan bersiap memasuki pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (5/5/2025). Sebanyak 353 jamaah calon haji dari Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Utara, Asahan, Binjai, Padang Sidempuan, Padang Lawas, Toba, Samosir dan Pakpak Barat diberangkatkan ke Tanah Suci.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat sebanyak 29.288 orang jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah melalui Bandara Amr Muhammad bin Abdulaziz (AMAA).
"Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Selasa 6 Mei 2025 pukul 08:00 WIB atau 04:00 Waktu Arab Saudi mencatat jumlah jamaah yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 75 kloter, atau 29.288 orang," kata Direktur Bina Haji, Kemenag RI Mustain Ahmad dalam siaran penyelenggaraan ibadah haji di Jakarta, Selasa.
Adapun pada hari ini, Mustain menjelaskan sebanyak 7.047 haji akan diberangkatkan dari berbagai embarkasi, yang tergabung ke dalam 18 kelompok terbang (kloter).
Ia mengimbau para jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci bahwa suhu di Madinah diprakirakan bisa mencapai 37 derajat celsius, dengan tingkat kelembapan 24 persen.
"Kami mengimbau jamaah haji Indonesia untuk selalu mengenakan alat pelindung diri seperti payung atau topi saat berada di luar ruangan, jangan lupa juga untuk menggunakan alas kaki selama berada di pelataran Masjid Nabawi perbanyak minum air putih," ujarnya.
"Makan buah dan sayur agar tubuh tidak terkena dehidrasi hindari berlama-lama di luar ruangan," lanjutnya.
Mustain mengajak seluruh jamaah haji Indonesia untuk memaknai ibadah haji kali ini dengan tidak hanya dengan semangat melakukan sebanyak-banyaknya amal, tetapi juga dengan sikap menjaga diri, saling mendorong dan menunaikan ibadah sesuai dengan kemampuan.
Ia juga meminta jamaah haji Indonesia untuk senantiasa menjaga kekuatan fisik, kesehatan, serta tidak memaksakan diri selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Mudah-mudahan kita semua bisa menangkap makna spiritualitas dari penyelenggaraan ibadah Haji ini, karena ibadah haji selain ibadah fisik, sesungguhnya juga ibadah spiritual yang harus bisa kita tangkap maknanya," ucap Mustain Ahmad.
sumber : Antara