3 Fakta Trump Ancam Gelar Invasi Militer ke Nigeria karena Pembunuhan Umat Kristen

8 hours ago 4

loading...

Donald Trump ancam akan menginvasi Nigeria. Foto/X/@RepNancyMace

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump mengancam akan melancarkan serangan di Nigeria sebagai tanggapan atas dugaan kekerasan anti-Kristen, dengan mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Perang yang baru saja berganti nama untuk "bersiap menghadapi kemungkinan tindakan".

3 Fakta Trump Ancam Gelar Invasi Militer ke Nigeria karena Pembunuhan Umat Kristen

1. Mengancam Akan Menginvasi Nigeria

Dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Sabtu, Trump mengatakan Amerika Serikat akan segera menghentikan semua bantuan ke negara Afrika tersebut "jika Pemerintah Nigeria terus membiarkan pembunuhan terhadap umat Kristen".

AS "mungkin akan masuk ke negara yang sekarang dipermalukan itu, 'dengan senjata api membara,' untuk sepenuhnya membasmi Teroris Islam yang melakukan kekejaman mengerikan ini", tambah Trump, tanpa menyebutkan kelompok atau dugaan "kekejaman" mana yang ia maksud.

"Dengan ini saya menginstruksikan Departemen Perang kami untuk bersiap menghadapi kemungkinan tindakan. Jika kami menyerang, itu akan cepat, ganas, dan manis, seperti para preman teroris menyerang Umat Kristen yang kami SAYANGI! PERINGATAN: PEMERINTAH NIGERIA SEBAIKNYA BERGERAK CEPAT!" tulisnya.

Pemerintah Nigeria tidak segera menanggapi ancaman Trump.

Baca Juga: Pemenang Nobel Perdamaian Ini Minta AS Gelar Invasi Militer ke Negaranya

2. AS Menyebut Adanya Genosida Kristen

Unggahan media sosial tersebut muncul sehari setelah presiden AS mengumumkan bahwa Nigeria – sebuah negara yang hampir terbagi rata antara wilayah utara yang mayoritas Muslim dan wilayah selatan yang mayoritas Kristen – akan akan ditambahkan ke dalam daftar "Negara-negara yang Memprihatinkan" Departemen Luar Negeri, yang dibentuk untuk memantau penganiayaan agama di seluruh dunia.

Dalam beberapa bulan terakhir, anggota parlemen sayap kanan dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya di AS telah mengklaim bahwa pertikaian yang diwarnai kekerasan di Nigeria merupakan bagian dari kampanye "genosida Kristen".

Meskipun kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mendesak pemerintah Nigeria untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi kerusuhan di negara tersebut, yang telah mengalami serangan mematikan oleh Boko Haram dan kelompok bersenjata lainnya, para ahli mengatakan bahwa klaim "genosida Kristen" adalah salah dan terlalu menyederhanakan keadaan.

Read Entire Article
Politics | | | |