3 Pelabuhan Afrika yang Dibangun China, Jejak Kuat Tiongkok di Jalur Perdagangan Global

7 hours ago 6

loading...

Pelabuhan Kribi terletak di bagian selatan Kamerun dan merupakan salah satu pelabuhan laut dalam paling modern di wilayah Afrika Tengah. FOTO/Reuters

JAKARTA - Investasi China melalui Jalur Sutra Baru menunjukkan pengaruh yang kuat di Benua Afrika terutama di sektor infrastruktur. Salah satu sektor yang paling mencolok adalah pelabuhan.

Tiga pelabuhan utama di Afrika yang saat ini berada di bawah dominasi perusahaan-perusahaan China adalah Pelabuhan Kribi di Kamerun, Pelabuhan Lekki di Nigeria dan Pelabuhan Lomé di Togo.

Melansir dari Africa Center for Strategic Studies, ketiganya menjadi strategi ekonomi jangka panjang China dalam memperluas pengaruhnya di wilayah strategis dunia terutama melalui jalur perdagangan dan logistik.

Berikut 3 pelabuhan strategis di Benua Afrika yang dibangun China

1. Pelabuhan Kribi

Pelabuhan Kribi terletak di bagian selatan Kamerun dan merupakan salah satu pelabuhan laut dalam paling modern di wilayah Afrika Tengah. Perusahaan-perusahaan China memegang 66% saham di pelabuhan ini, menjadikannya salah satu proyek strategis China di kawasan tersebut.

Dengan fasilitas modern dan lokasi geografis yang strategis, Kribi memainkan peran penting sebagai pintu masuk ekspor-impor barang dari negara-negara tetangga yang terkurung daratan seperti Chad dan Republik Afrika Tengah.

2. Pelabuhan Lekki

Pelabuhan Lekki di Nigeria adalah salah satu pelabuhan terbesar dan tercanggih di Afrika Barat. Dioperasikan melalui kerja sama antara Nigeria dan investor Tiongkok, perusahaan China menguasai 52% saham pelabuhan ini.

Lekki dirancang untuk mengurangi beban di Pelabuhan Apapa yang lebih tua di Lagos dan telah menjadi simpul logistik utama bagi barang-barang kontainer. Kehadiran China di sini menandai pergeseran penting dalam arsitektur logistik Afrika Barat, sekaligus mempererat hubungan ekonomi Beijing dengan Abuja.

3. Pelabuhan Lomé

Pelabuhan Lomé, yang terletak di ibu kota Togo, merupakan pelabuhan penting lainnya yang turut melibatkan investasi besar dari Tiongkok. Dengan kepemilikan saham sebesar 50%, perusahaan China menjadi mitra utama dalam pengelolaan dan pengembangan pelabuhan ini. Lomé dikenal sebagai satu-satunya pelabuhan laut dalam di kawasan Afrika Barat yang mampu menampung kapal-kapal besar tanpa perlu membongkar muatan di pelabuhan antara.

Read Entire Article
Politics | | | |