8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM

4 hours ago 1

loading...

Delapan fakta mengenai Jenderal TNI (Purn) Mulyono yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Foto/Dok UGM

JAKARTA - Delapan fakta mengenai Jenderal TNI (Purn) Mulyono yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Nomor empat, dia pernah diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mulyono memasuki masa pensiun atau purnatugas dari TNI Angkatan Darat (AD) pada 12 Januari 2019. Jabatan terakhir purnawirawan TNI AD ini adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Mulyono adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1983. Berikut delapan fakta mengenai Jenderal TNI (Purn) Mulyono:

8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM


1. Anak Ketiga dari Tujuh Bersaudara

Mulyono merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Dia lahir di Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 12 Januari 1961.

Ayahnya bernama Suyatno Yatno Wiyoto yang bekerja sehari-hari sebagai pegawai Dinas Pekerjaan Umum bagian pengairan. Sedangkan ibunya, Pardinah merupakan ibu rumah tangga, karena memang juga tidak pernah mengenyam pendidikan formal.

8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM

Kelahiran Mulyono merupakan dambaan hati dan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga. “Pemberian nama Mulyono yang merupakan anak ketiga mengandung maksud agar nantinya anak yang dilahirkan ini mempunyai sifat yang mulia atau membawa kemuliaan,” bunyi kalimat dikutip dari Buku Biografi Mulyono "Sosok Jenderal, Sang Pembeda" yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Bandung, 2018.

Adapun keluarga Suyatno adalah keluarga sederhana. Penugasan Suyatno di Dinas Pekerjaan Umum sebagai penjaga pintu air termasuk sebagai petugas kebersihan dan mengatur air.

Niat Suyatno untuk mengabdi kepada negara tidak pernah surut meski sebagai pegawai golongan rendah, hanya berbekal pendidikan Sekolah Rakyat (sekarang Sekolah Dasar atau SD), itu juga tak lulus. Sehingga hanya memiliki surat keterangan pernah sekolah SR di sekolah tersebut.

Read Entire Article
Politics | | | |