
Seorang aktivis menampilkan teatrikal saat aksi damai bersama di depan Polda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (2/5/2025). Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (JEJAK PUAN) bersama sejumlah organisasi dan komunitas menuntut keadilan untuk korban kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan. (FOTO : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Sejumlah aktivis membawa poster saat aksi damai bersama di depan Polda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (2/5/2025). Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (JEJAK PUAN) bersama sejumlah organisasi dan komunitas menuntut keadilan untuk korban kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan. (FOTO : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Seorang aktivis menampilkan teatrikal saat aksi damai bersama di depan Polda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (2/5/2025). Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (JEJAK PUAN) bersama sejumlah organisasi dan komunitas menuntut keadilan untuk korban kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan. (FOTO : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Seorang aktivis menampilkan teatrikal saat aksi damai bersama di depan Polda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (2/5/2025).
Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (JEJAK PUAN) bersama sejumlah organisasi dan komunitas menuntut keadilan untuk korban kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.
sumber : Antara Foto