Antusiasme Meledak, 60 Ribu Penonton Siap Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025

11 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Prambanan Jazz Festival kembali hadir untuk di panggung seni dan budaya Indonesia. Memasuki edisi ke-11, festival yang mengusung tema "Sebelas Selaras" ini akan digelar selama tiga hari, mulai dari 4 hingga 6 Juli 2025, di situs bersejarah Candi Prambanan.

Direktur Utama Rajawali Indonesia, Taufik Raharja, mengungkapkan tahun ini, antusiasme publik memuncak. Dari data penjualan tiket, sebanyak 60 ribu penonton diperkirakan akan memadati arena festival yang menjadi simbol harmoni antara musik, alam, dan budaya tersebut. Angka ini sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival.

"Terhitung sampai sekarang jumlah pengunjung Prambanan Jazz Festival tahun ini itu sudah ada di 60 ribu," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar Kamis (3/7/2025).

Dari 60 ribu penonton tersebut, sekitar 70 persen berasal dari luar Yogyakarta. Menariknya, jika biasanya puncak kunjungan terjadi di akhir pekan, tahun ini terjadi anomali. Taufik mengatakan hari Jumat, yang biasanya cenderung sepi, justru menjadi hari dengan jumlah pengunjung tertinggi.

"Justru jumlah pengunjung tertinggi itu di hari Jumat. Banyak banget orang yang datang dari luar kota, dan yang pasti akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa," ungkapnya.

Dari Insiden Menjadi Festival Musik Budaya Paling Ikonik

Dalam kesempatan yang sama, Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi menceritakan tak banyak yang tahu bahwa Prambanan Jazz Festival sejatinya lahir dari sebuah situasi darurat. Ia mengenang pada 2015, sebuah konser Kenny G yang sedianya digelar di hotel batal secara tiba-tiba.

"Tiba-tiba hotel membatalkan kontrak. Padahal Kenny G sudah teken kontrak dan umumkan di website-nya. Acaranya bulan Oktober, dibatalkan Agustus. Saya hanya punya waktu dua bulan untuk menyelamatkan semuanya," ucap Anas.

Dalam situasi genting itu, Anas dan tim Rajawali Indonesia memutuskan memindahkan konser ke kompleks Candi Prambanan. Keputusan yang semula penuh risiko justru menjadi titik balik kelahiran Prambanan Jazz Festival.

"Itu kecelakaan yang membawa berkah. Dari situ kita sadar bahwa jazz dan warisan budaya bisa berpadu luar biasa," kata dia.

Kini, festival ini tak hanya menjadi ajang pertunjukan musik, tetapi juga diplomasi budaya Indonesia yang strategis. Keindahan arsitektur Candi Prambanan selalu menjadi panggung megah yang menyatukan suara dari berbagai penjuru dunia.

"Begitu artis dunia tampil di sini, mereka pasti posting dengan latar Candi Prambanan. Itu otomatis tersebar ke jutaan pengikut mereka di seluruh dunia. Kita tidak perlu bayar mahal untuk promosi," ujarnya.

Tiga Hari Perayaan Musik dan Identitas Budaya

Perjalanan 11 tahun Prambanan Jazz adalah catatan penting bagaimana sebuah festival bisa membentuk ekosistem. Dengan tema Sebelas Selaras, Prambanan Jazz Festival 2025 akan menghadirkan Kenny G, yang menjadi bintang utama pada edisi pertama, kembali hadir sebagai simbol perjalanan panjang festival. Nama besar lainnya adalah eaJ, penyanyi Korea-Amerika yang digandrungi generasi muda, yang diharapkan juga mampu memberi inspirasi baru dalam pengembangan industri musik dan kreatif di Indonesia.

Selain nama-nama internasional, deretan musisi nasional lintas generasi juga ambil bagian. Kehadiran mereka menjadi perwujudan nyata keberagaman dan dinamika musik tanah air. Tak hanya itu, dukungan pada ekonomi lokal juga menjadi pilar utama festival ini. Prambanan Jazz melibatkan pelaku UMKM lokal dalam penyediaan kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif. Ini adalah wujud nyata bagaimana festival ini tumbuh bersama masyarakat.

"Setelah satu dekade, kini kami menjadikan tahun ke-11 sebagai simbol perubahan. Festival ini harus terus memberi dampak, dari regenerasi musisi, pelibatan UMKM, hingga penguatan ekonomi kreatif lokal," ungkapnya.

Eaj Park Tampil di Prambanan Jazz 2025

Prambanan Jazz 2025 kembali menghadirkan kejutan dengan mengundang musisi internasional, salah satunya Eaj Park. Mantan personel band Day6 asal Korea-Amerika ini resmi diumumkan menjadi salah satu line up utama dalam gelaran musik tahunan yang digelar di kompleks Candi Prambanan tersebut. Selain dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu berbakat, kehadiran Eaj Park dinilai membawa nilai strategis dalam konteks diplomasi budaya. 

"Kenapa Eaj Park? Karena cita-cita kita ingin menjadi diplomasi budaya tingkat Internasional. Ketika ada artis Internasional datang mengisi Prambanan Jazz, itu sudah bentuk diplomasi budaya dan promosi murah," ujar Anas.

Eaj Park sendiri mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan Candi Prambanan, terutama saat malam hari. Ia mengaku sangat bersyukur telah diundang dan berkomitmen untuk menampilkan penampilan terbaiknya.

Pada aksi panggungnya nanti, Eaj mengatakan lagu-lagunya akan terasa lebih emosional dan bermakna jika dibawakan di tengah suasana Prambanan yang eksotis. Salah satunya, Eaj lagu "Castle in the Sky", akan terasa lebih emosional dan bermakna bila didengarkan sambil menikmati pemandangan Candi Prambanan.

"Pemandangan candinya sangat indah pada malam hari kalau yang kulihat dalam foto. Aku pikir lagunya juga akan menjadi lebih indah," kata Eaj Park.

Read Entire Article
Politics | | | |