Apakah Jin Bisa Tertarik dengan Manusia?

4 hours ago 2

loading...

Manusia dan bangsa jin, merupakan dua makhluk yang berbeda alam, akan tetapi antara keduanya terkadang terjalin hubungan bisa saling membantu, sebaliknya ada juga hubungan terlarang. Foto ilustrasi/kibrispdr

Apakah jin bisa tertarik dengan manusia? Manusia dan bangsa jin , merupakan dua makhluk yang berbeda alam. Akan tetapi antara keduanya terkadang terjalin hubungan yang begitu dekat. Bisa saling membantu atau menguntungkan (mutualisma), sebaliknya ada juga hubungan terlarang antara mereka.

Dan hubungan inilah yang harus kita hindari. Karena bila tidak maka akan berakibat sangat fatal. Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah mengingatkan dalam firman-Nya:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman), ‘Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.’ Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.’ Allah berfirman, ‘Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)’,” (QS. al An’am/6: 128).

Ibnu Katsir rahimahullah juga mengutip perkataan al Hasan, “Arti sebagian jin dan manusia saling mendapat kesenangan satu sama lain, tidak lain ialah jin telah memerintahkan dan mempekerjakan manusia,” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir tentang Surah al An’am/6 ayat 128).

Sementara itu, Syaikh Abdur-Rahman bin Hasan Aalu asy Syaikh menukil penjelasan Imam Mula Ali al Qari, “Kesenangan yang didapatkan manusia dari jin ialah, ketika jin memenuhi kebutuhan manusia, menuruti perintah manusia dan memberikan informasi tentang hal-hal ghaib. Sedangkan kesenangan yang diperoleh jin dari manusia ialah, ketika manusia mengagung-agungkan jin, meminta perlindungan dan tunduk kepada jin,” (Lihat Fat-hul Majid Syarh Kitab at Tauhid, Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Aal asy Syaikh, Bab Minasy-Syirki al Isti’adzatu bi Ghairillah. Pembahasan ayat pertama, halaman 134).

Bisa dikatakan bahwa hubungan manusia dan jin bisa dalam bentuk pengagungan manusia kepada jin, dan jin merasa bangga dengan tindakan mereka. Bisa juga terjadi karena dorongan nafsu syahwat, sampai pada puncaknya, jin akan merasuk ke tubuh manusia itu. Karena itulah menjadi kewaspadaan bagi manusia, terutama kaum wanita. Kenapa? karena jin sangat menyukai wanita, terutama yang suka mengumbar aurat mereka.

Syahwat Jin pada Manusia

Dalam buku Ensiklopedia Ruqyah karya Iding Sanus menyebut jin terkadang mempunyai syahwat terhadap manusia hingga ia jatuh cinta pada seseorang.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam "Majmu’ al-Fatawa" juga mengatakan, jin merasuk ke dalam tubuh manusia, terkadang karena syahwat, hawa nafsu, atau jatuh cinta. Sebagaimana yang terjadi antara manusia dengan sesama manusia.

Intinya, manusia sangat mungkin dicintai oleh jin, makhluk yang tidak kelihatan. Karena mereka melihat manusia, sementara normalnya manusia tidak bisa melihat jin.

Menurut Iding, orang yang dicintai bangsa jin lelaki ataupun perempuan biasanya amat sulit mendapatkan jodoh karena selalu dihalangi oleh jin tersebut.

Setiap ia memasuki hubungan yang serius dengan seseorang dan merencanakan pernikahan maka selalu akan putus dengan sebab yang tidak jelas. "Bisa tiba-tiba ia hilang rasa dan rasa muak, bisa juga lawan jenisnya yang tiba tiba menghilang tidak ada kabar beritanya lagi," tulis Iding Sanus.

Menurutnya, jika wanita biasanya sering mimpi didatangi lelaki dalam mimpi dan sering melakukan hubungan suami istri dengan orang tersebut. Demikain pula yang lelaki akan mengalami hal yang sama sering didatangi wanita di dalam mimpinya.

Cara Menghindari

Selanjutnya, yang lebih penting untuk kita kenai adalah bagaimana cara menanggulangi kasus orang yang dicintai jin. Iding Sanus mengingatkan Rasulullah SAW mengajarkan kita selalu membaca doa perlindungan ketika memasuki kamar mandi. "Karena Jin sering berada dikamar mandi hingga bisa melihat aurat manusia yang membangkitkan syahwat mereka," ujarnya.

Dari Zaid bin Arqam dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya tempat buang hajat itu dihadiri oleh setan-setan, maka apabila salah seorang dari kalian mendatangi WC, hendaklah dia mengucapkan, “Aku berlindung kepada Allah dari setan jantan dan setan betina”.

Di samping itu, yang paling harus diwaspadai bagi orang yang dicintai jin adalah jangan sampai dia kerasukan jin. Jika sampai pada kondisi ini, akan sangat sulit untuk disembuhkan.

Baca juga Kala Jin Jatuh Cinta dan Merasuki Wanita yang Disuka, Ini 10 Tanda-tandanya

Laman Konsulasi Syariah memberi resep yang bisa dilakukan bagi orang yang dicintai jin, antara lain:

1. Dia harus menolak dan memasang permusuhan dengan jin

Ada sebagian orang yang merasa bangga ketika dia dicintai jin. Bahkan dia anggap itu sebagai bagian dari kelebihan. Dia bangga ketika memiliki pacar dari golongan jin. Jika ini terjadi, akan susah untuk disembuhkan, sementara dia sendiri menikmatinya.

Ketika menolak, maka dia di posisi didzalimi jin. Sehingga yang menanggung semua dosa itu adalah si jin.

Ibnu Taimiyah mengatakan, jika mereka masuk ke tubuh manusia dengan sebab syahwat, hawa nafsu, dan jatuh cinta … maka ini termasuk tindakan keji (fahisyah) yang Allah haramkan. Sebagaimana itu juga diharamkan antar-manusia meskipun keduanya saling suka. Sehingga dosanya lebih berat jika itu dipaksa.

"Dia salah karena melakukan perbuatan keji dan kedzaliman. Jin juga mendapatkan aturan ini dan mereka tahu bahwa itu kekejian yang haram," ujar Ibnu Taimiyah.

2. Korban harus merutinkan amalan dan zikir yang mendekatkan dirinya kepada Allah

Seperti zikir pagi-petang, perlindungan yang Allah ajarkan (at-Tahshinah ar-Rabbaniyah) agar dijauhkan dari gangguan makhluk yang tampak maupun yang tidak tampak.

3. Hindari tidur dalam kondisi tidak berbusana.

Pastikan ketika tidur, aurat antara pusar sampai lutut tetap tertutup. Dan jika Anda harus membuka aurat, pastikan sebelumnya Anda membaca basmalah.

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Read Entire Article
Politics | | | |