Ilmuwan Top Gambarkan Kondisi Terakhir Alam Semesta sebelum Kiamat Datang

4 hours ago 2

loading...

Albert Einstein and Stephen Hawking. FOTO/ IFL

LONDON - Ini adalah pemikiran yang menakutkan, tetapi para ahli berpikir mereka telah mampu melakukan perhitungan untuk mengetahui kapan alam semesta akan menghilang sepenuhnya.

BACA JUGA - Taeyang BIGBANG Ditunjuk Jadi Brand Ambassador Givenchy

Alam semesta diperkirakan berasal dari Big Bang, sekitar 13,787 miliar tahun lalu, dan terus berevolusi dan tumbuh sejak saat itu.

Albert Einstein berteori bahwa lubang hitam hanya dapat tumbuh, sementara Stephen Hawking berpendapat bahwa lubang hitam dapat membusuk, dan kedua pandangan yang bertentangan ini membuat para ahli berpikir tentang berapa lama lagi sebelum alam semesta itu sendiri menghilang sepenuhnya.

Menurut sebuah artikel di Jurnal Kosmologi dan Fisika Astropartikel, jawaban dalam tahun adalah angka satu dengan 78 angka nol setelahnya.

Angka tersebut diperoleh oleh seorang ahli lubang hitam, fisikawan kuantum, dan matematikawan dari Universitas Radboud, Nijmegen di Belanda. Heino Falcke, Michael Wondrak, dan Walter van Suijlekom sependapat dengan pandangan Hawking bahwa lubang hitam dapat meluruh.

Mereka mampu menunjukkan proses terjadinya hal ini – yang dikenal sebagai radiasi Hawking – sekaligus membuktikan bahwa proses tersebut berlaku pada objek besar mana pun yang memiliki medan gravitasi.

Radiasi Hawking terjadi ketika sepasang partikel virtual muncul di dekat lubang hitam, tetapi salah satu lolos sementara yang lain jatuh ke dalam lubang hitam. Partikel yang lolos inilah yang membawa sebagian massa lubang hitam, yang secara efektif “menguapkannya”.

Mereka menemukan bahwa waktu penguapan bergantung pada kepadatan suatu objek, dan memberikan perhitungan tentang berapa lama (dalam tahun) yang diperlukan bagi Bulan dan manusia untuk menguap dengan cara ini, satu dengan 90 angka nol.

“Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan semacam ini dan melihat kasus-kasus ekstrem, kami ingin lebih memahami teorinya, dan mungkin suatu hari nanti, kami mengungkap misteri radiasi Hawking,” kata van Suijlekom .

(wbs)

Read Entire Article
Politics | | | |