Armada TNI AL Dikerahkan Cari Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya

Armada TNI AL dikerahkan dalam pencarian penumpang di Selat Bali. Sumber: Dispenal

JAKARTA -- TNI AL mengerahkan sejumlah alutsista guna membantu pencarian dan evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam WIB. Sejumlah armada TNI AL, yakni KRI Teluk Ende (TLE)-517, KRI Tongkol (TKL)-813, CN-235, KAL Sambulungan, dan Patkamla Payaman dari Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar terus bergerak di perairan antara Ketapang-Gilimanuk.

Hingga saat ini, dari 65 anak buah kapal (ABK) dan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 35 orang. Mereka terdiri dari 29 orang selamat dan enam meninggal. Sehingga sekitar 30 penumpang masih dalam proses pencarian.

Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP/Basarnas Laksda (Purn) Ribut Eko Suyatno didampingi Danguspurla) Koarmada II Laksma Endra Hartono menjelaskan, rencananya armada yang dikerahkan ditambah untuk patroli di sepanjang pantai. "Hasil rapat koordinasi dan evaluasi SAR di Perairan Selat Bali bahwa akan ada penambahan kekuatan unsur laut, yaitu KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol serta 1 CN-235," kata Ribut dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (6/7/2025).

Danguspurla Koarmada II Laksma Endra menyamapikan, dalam rencana operasi SAR terbaru akan dikerahkan dua unsur kapal perang untuk memperluas area pencarian korban, terutama di wilayah laut. "Kami dari TNI AL menggelar dari Lanal Banyuwangi kemudian Lanal Denpasar di sisi timur, dan semuanya dalam koordinasi dengan Basarnas," ujarnya.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso menambahkan, pencarian sektor laut akan difokuskan ke arah selatan yang menjadi area temuan korban terbesar. Kehadiran unsur laut yang besar diharapkan meningkatkan efektivitas pencarian.

"Mengarah ke Selatan akan kami tempatkan unsur-unsur lebih besar. KRI Teluk Ende kami tempatkan di sisi selatan bagian Timur pulau Bali dimana sektor tersebut kemarin paling banyak (temuan)," kata Puji. Selain unsur dari AL, dua unit KN, satu unit RHIB, dan satu helikopter Basarnas, satu KN KPLP Kemenhub, hingga satu helikopter Polairud Baharkam Polri ikut dikerahkan dalam operasi pencarian penumpang.