CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump melihat selama rapat umum di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, Perselisihan antara Presiden AS Donald Trump dan orang terkaya di dunia Elon Musk memasuki babak baru. Musk yang sebelumnya adalah salah satu penyandang dana kampanye terbesar Trump pada Pilpres 2024, kini mendeklarasikan partai baru bernama Partai Amerika.
Sehari setelah bertanya kepada pengikutnya di X apakah perlu partai baru dibentuk, Musk pada Sabtu (5/7/2025) mendeklarasikan Partai Amerika dengan tujuan mengembalikan kebebasan rakyat Amerika. Musk sebelumnya juga menggelar polling di mana mayoritas responden mendukung pembentukan partai baru di AS.
"Dengan angka 2 banding 1, Anda menginginkan sebuah partai politik baru dan Anda akan memilikinya!" kata Musk dikutip Reuters.
Pengumuman Musk setelah Trump menandatangani UU Pajak dan Belanja yang dijuluki sebagai 'UU Besar, Cantik' pada Jumat (4/7/2025) yang mana sangat ditentang oleh Musk. Ia menilai, UU Pajak dan Belanja akan membuat bangkrut AS.
Ancaman mendirikan sebuah partai baru gencar dilontarkan Musk sebelum UU Pajak dan Belanja disahkan. Ia juga siap mendani para calon anggota dewan AS guna menggantikan anggota dewan yang mendukung UU tersebut disahkan.
Awal pekan ini, Trump mengancam akan memotong subsidi miliaran dolar AS yang diterima perusahaan-perusahaan Musk dari pemerintah federal. Sementara, kalangan politisi dari Partai Republik mengkhawatirkan perselisihan antara Musk dan Trump akan berdampak pada pemilu legislatif pada 2026.
Ditanya via X, apa yang membuat dia dari yang sangat mengidolakan Trump namun kini terus menyerangnya, Musk menjawab, "Penambahan defisit dari 2 triliun pada era Biden menjadi 2,5 triliun. Ini akan membuat negara bangkrut."
"Jalan kita yang membongkar sistem dua partai adalah dengan menggunakan varian atas bagaimana Epaminondas menghancurkan mitos tak terkalahkan Spartan di Lectura: Terkonsentrasinya kekuatan secara ekstrem di sebuah lokasi yang tepat di medan perang."
Hingga berita ini dibuat, belum ada respons dari Trump dan Gedung Putih terkait pengumuman Partai Amerika dari Musk.