Bea Cukai Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Medan, Sibolga, dan Langsa

9 hours ago 5

Bea Cukai memperkuat perannya sebagai bagian dari solusi dalam situasi darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra terus disalurkan, termasuk oleh Bea Cukai dan Tim Kementerian Keuangan. Aksi ini menjadi bagian dari komitmen untuk hadir sebagai mitra masyarakat dalam situasi darurat.

Penyaluran bantuan dimulai pada Jumat (28/11/2025) di wilayah Medan dan sekitarnya. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan perlengkapan kebersihan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga serta mendukung proses pemulihan pascabanjir.

Selanjutnya, pada Senin (1/12/2025), Bea Cukai kembali menyalurkan bantuan kepada warga di sekitar Mess Anjing Pelacak di kawasan Padang Bulan, Medan, dengan fokus pemenuhan kebutuhan pokok dan kebersihan lingkungan.

Bea Cukai juga menjangkau wilayah Sibolga yang sempat mengalami kendala akses komunikasi dan transportasi akibat longsor dan banjir. Tim bantuan diberangkatkan Ahad (30/11/2025) dan tiba di Kantor Bea Cukai Sibolga, Senin (1/12/2025) membawa berbagai kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak.

Bea Cukai juga menyalurkan Bantuan Tahap I Bea Cukai Peduli untuk Bencana Banjir Langsa. Bantuan tersebut meliputi beras 2 ton, minyak goreng 2,3 ton, air mineral 2,3 ton, sarden kaleng 20 karton, dan susu formula 144 dus.

Seluruh bantuan dikirim menggunakan Kapal Patroli BC 20009 melalui metode ship to ship (STS) ke Kapal BC 60001 pada Ahad (30/11/2025) dan tiba di Langsa pada Senin (1/12/2025) untuk didistribusikan melalui Pemerintah Daerah setempat.

“Ketika akses darat terputus, Bea Cukai memaksimalkan sarana yang dimiliki agar bantuan tetap bisa menjangkau wilayah terdampak,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Upaya kemanusiaan ini juga diperkuat dengan keterlibatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara menyeluruh. Pada Senin (1/12/2025), tim Kemenkeu kembali diberangkatkan dari Pelabuhan Bandar Deli, Belawan, menuju Langsa menggunakan kapal patroli Bea Cukai untuk memastikan distribusi bantuan tetap berjalan di tengah keterbatasan akses darat akibat tingginya genangan air.

Respons cepat ini sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat dan pengiriman bantuan akan terus disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan hingga kondisi benar-benar pulih.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Bea Cukai tidak hanya menjalankan fungsi institusionalnya, tetapi juga memperkuat perannya sebagai bagian dari solusi dalam situasi darurat. “Semoga upaya ini mampu memberikan dampak nyata bagi proses pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak,” kata Budi.

Read Entire Article
Politics | | | |