Bisnis PGE Tetap Solid, Bukti Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia

10 hours ago 6

loading...

Saat ekonomi global tengah berkontraksi, investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) -salah satunya pada panas bumi- diyakini masih memiliki prospek yang bagus. Foto/Dok

JAKARTA - Sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dinilai menunjukkan daya tahan, khususnya di bidang panas bumi. Saat ekonomi global tengah berkontraksi, investasi di sektor EBT -salah satunya pada panas bumi - diyakini masih memiliki prospek yang bagus, karena investor melihat komitmen pemerintah yang cukup baik untuk mendorong terwujudnya transisi energi.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan Pengembangan Energi Baru Terbarukan KADIN Indonesia, Feiral Rizky Batubara. Ia juga sempat membahas kinerja bisnis salah satu perusahaan panas bumi terbesar Indonesia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO).

“Performa bisnis (PGE) yang solid itu bagus juga bagi pengembangan EBT, khususnya panas bumi, di Indonesia,” katanya saat berbincang kepada media di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat lewat Energi Bersih, PGE Dukung Rangers App

Apa yang disampaikan Fieral tercermin dari laporan keuangan PGE pada kuartal pertama 2025. Pada laporan yang dirilis pekan lalu, PGE membukukan pendapatan sebesar USD101,51 juta.

Penguatan fundamental lainnya tercermin juga pada total aset perusahaan yang naik 0,93% menjadi USD3,03 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan kas bersih dari aktivitas operasi juga meningkat pesat sebesar 12,04% secara Year on Year (YoY) menjadi USD77,47 juta.

Investasi EBT, salah satunya pada panas bumi, menurut Feiral, masih menunjukkan prospek positif karena investor menilai komitmen pemerintah cukup kuat. Komitmen tersebut memberikan kepastian yang dibutuhkan oleh para investor.

“Pemerintah sudah berkomitmen bahwa EBT itu tidak bisa mundur lagi, dan komitmen untuk keberlanjutan negara kita bukan paksaan dari asing. Sekarang, PLN dan ESDM sedang merancang kesiapan jaringan untuk menerima dan menyalurkan EBT, salah satunya panas bumi. Hal itu disambut baik oleh investor, baik dalam maupun luar negeri,” katanya.

Perlunya Dukungan Panas Bumi

Feiral menyatakan, bahwa sistem energi masih rentan di tengah percepatan transisi global menuju energi bersih. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sistem kelistrikan pada sumber energi intermiten, seperti tenaga angin dan matahari.

Menurutnya, transisi energi yang aman mensyaratkan kehadiran baseload yang andal, salah satunya panas bumi. Akan tetapi, energi panas bumi masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama karena potensi sumber dayanya banyak berada di wilayah pegunungan.

Ditekankan oleh Feiral bahwa optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi memerlukan dukungan nyata dari pemerintah, mulai dari perizinan hingga aspek komersial.

Read Entire Article
Politics | | | |