BUMN hingga TNI-Polri Bangun Gudang Penyimpanan Beras, Prabowo Siapkan Biaya Khusus

4 hours ago 2

loading...

Presiden RI, Prabowo Subianto menginstruksikan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga TNI-Polri agar membangun gudang penyimpanan beras. Foto/Dok

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menginstruksikan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga TNI-Polri membangun gudang penyimpanan beras dari para petani.Berdasarkan laporan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Prabowo menerangkan, produksi beras nasional meningkat dalam 3-4 bulan terakhir.

“Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI-Polri untuk turun tangan dan saya siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara yang tidak mahal,” kata Prabowo saat hadir dalam kegiatan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

“Sekarang masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup karena produksinya melimpah. Kita cari solusi jangka pendek dan nanti solusi jangka menengah dan solusi jangka panjang,” ujar dia.

Dia menegaskan, setiap hasil dari para petani tidak boleh dibiarkan, harus bisa dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan lonjakan signifikan dalam produksi beras nasional pada periode Januari-Maret 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras diperkirakan mencapai 8,67 juta ton, meningkat tajam sebesar 52,32% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,69 juta ton.

Peningkatan ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970,33 ribu hektare atau 52,08% dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti juga membeberkan, rata-rata harga beras di tingkat petani, penggilingan, grosir, dan eceran. Rata-rata harga beras di penggilingan pada bulan Januari 2025 turun sebesar 4,30% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Harga beras ini turun 4,30% secara tahunan alias year on year (yoy)," ungkapnya dalam rilis BPS, dikutip Jumat (7/2/2025).

(akr)

Read Entire Article
Politics | | | |