ASDP Gandeng Pelindo Luncurkan Vending Machine UMK di Pelabuhan Ajibata

5 hours ago 6

loading...

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) meluncurkan vending machine UMK di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Foto/Dok. SindoNews

TOBA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) meluncurkan vending machine UMK (Usaha Mikro Kecil) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kegiatan ini sebagai wujud nyata sinergi BUMN dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan mendukung ekosistem UMKM yang inklusif, berbasis digital.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, program ini menjadi langkah strategis untuk memasarkan produk UMKM binaan melalui teknologi vending machine modern, higienis, dan beroperasi otomatis 24 jam. “UMK bukan sekadar mesin, tapi simbol dari semangat kolaborasi dan keberpihakan ASDP kepada UMKM agar naik kelas melalui ekosistem terintegrasi dan berorientasi pasar,” katanya dalam siaran pers, Selasa (1/7/2025). Baca juga: KMP Jatra II Layani Rute Sibolga-Nias, ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara

Sebagai proyek percontohan, vending machine UMK saat ini hadir di dua lokasi strategis pariwisata nasional, yakni Pelabuhan Ajibata di Danau Toba dan Marina Labuan Bajo di NTT. Dengan lokasi yang memiliki arus wisatawan tinggi, diharapkan produk lokal mendapatkan eksposur yang optimal.

Heru menambahkan, peluncuran ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP. “Masyarakat binaan kami hasilkan produk-produk unggulan seperti makanan ringan, kerajinan tangan, hingga minuman lokal. Semua akan masuk dalam ekosistem pemasaran berbasis teknologi yang kami sediakan,” jelasnya.

Teknologi pembayaran juga telah terintegrasi dengan sistem QRIS, sehingga wisatawan maupun pengguna jasa pelabuhan dapat melakukan transaksi secara mudah dan tanpa kontak. “Mesinnya sangat simpel, cukup scan QRIS dan pilih produk. Ini sesuai gaya hidup modern,” tambahnya.

Komisaris Pelindo Jodi Mahardi yang hadir turut menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi bersama untuk memperluas dampak ekonomi dari program BUMN. “Kami tak hanya mendukung penjualan, tetapi juga peningkatan kualitas. Produk UMKM harus premium, aman, dan berbasis bahan organik, agar siap masuk ke pasar lebih luas termasuk marketplace,” katanya.

Jodi menekankan bahwa program ini tidak berhenti di Ajibata dan Labuan Bajo. “Kami akan kembangkan vending machine UMK di pelabuhan-pelabuhan lain agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang merasakan manfaat langsung dari ekosistem BUMN,” ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |