Cadangan Devisa Indonesia Anjlok Rp76 Triliun, Buat Bayar Utang dan Selamatkan Rupiah

4 hours ago 3

loading...

Cadangan devisa Indonesia merosot cukup tajam pada April dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia merosot cukup tajam pada April. Hal itu dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi.

"Posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya, Kamis (8/5).

Baca Juga: Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa per akhir April berada di USD152,5 miliar turun USD4,6 miliar atau setara Rp76 triliun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD157,1 miliar menjadi yang terlemah sejak November tahun lalu atau 5 bulan terakhir. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus," katanya.

Baca Juga: Daya Beli Rakyat Makin Tergerus, Ekonomi RI Diprediksi Cuma 4,7% di 2025

Selain itu, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata dia.

(nng)

Read Entire Article
Politics | | | |