Gregoria Mariska Tunjung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perasaan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung campur aduk menjelang turun kembali ke lapangan. Gregoria akan berlaga turnamen BWF World Tour Super 750 Japan Open 2025 di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo pada 15–20 Juli.
“Grogi iya, tidak sabar iya, tapi pastinya rindu bertanding juga,” kata Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Gregoria akan kembali bertanding setelah absen selama sekitar tiga bulan akibat gangguan vertigo sejak April lalu. Ia terakhir kali tampil pada Kejuaraan Asia 2025 di Ningbo, China, dan batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 karena kondisi tersebut.
Setelah menjalani masa pemulihan dan istirahat total, atlet kelahiran Wonogiri itu kini telah kembali berlatih penuh dan menyatakan kondisinya sudah jauh membaik.
“Latihan sudah normal sekali, sudah full. Awalnya memang ada sedikit penyesuaian, tapi tidak lama. Sekarang, puji Tuhan, sudah maksimal,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut.
Gregoria menjelaskan selama proses pemulihan ia fokus pada penguatan fisik secara bertahap serta menjalani terapi, termasuk akupunktur yang disarankan oleh tim medis PBSI untuk mengatasi gangguan vestibular yang memicu vertigo.
“Yang paling menyiksa waktu itu adalah vertigonya gampang kambuh. Nyalain lampu saja harus merem terlebih dahulu. Tapi sekarang sudah membaik, dan makin latihan, tubuh makin bisa menerima,” ujarnya.
Gangguan vestibular mencakup beberapa kondisi yang memengaruhi keseimbangan Anda. Sebagian besar memengaruhi organ vestibular di telinga bagian dalam, tetapi masalah pada sistem saraf pusat juga dapat menyebabkan masalah keseimbangan. Gejala umumnya meliputi pusing dan vertigo. Penanganannya meliputi obat-obatan dan terapi rehabilitasi vestibular, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
sumber : Antara