CCTV Rusak Bikin Kematian Mahasiswa Unnes Iko Juliant Sulit Terungkap

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kuasa hukum keluarga almarhum Iko Juliant Junior, Naufal Bastian, mengungkapkan, belum ada perkembangan signifikan dalam penyidikan kasus kematian mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut. Dia menyebut, salah satu faktor yang mengganjal pengungkapkan kasus tersebut adalah rusaknya CCTV di pagar sisi selatan Mapolda Jawa Tengah (Jateng). 

Naufal mengatakan, penyidik Polrestabes Semarang telah melakukan gelar perkara kasus kematian Iko pada Rabu (5/11/2025). Gelar perkara dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama dihadiri keluarga Iko dan kuasa hukum serta saksi-saksi. Sementara sesi kedua untuk internal Polri. 

"Di sesi yang pertama itu tidak ada perkembangan berarti sebetulnya, normatif. Karena kami hanya memastikan bukti-bukti apa saja yang sudah dimiliki penyidik," kata Naufal, Rabu (12/11/2025). 

Pada kesempatan tersebut, tim kuasa hukum keluarga Iko juga sempat menanyakan tentang rekaman CCTV yang terpasang di pagar sisi selatan Mapolda Jateng. Hal itu karena Iko mengalami kecelakaan sepeda motor di Jalan Veteran yang berada persis di sebelah Mapolda Jateng. 

"Kalau kami lihat, ada enam tiang CCTV Polda di sisi sebelah (Jalan) Veteran dengan 12 kamera. Kami tanya bagaimana CCTV Polda yang ada di pagar itu. Menurut keterangan Kanit Gakkum Lantas (Polrestabes Semarang), AKP Untung, dia selaku penyidik, menyatakan bahwa CCTV tersebut rusak," ucap Naufal. 

Pada 1 September 2025, penyidik Polrestabes Semarang sempat mendatangani Polda Jateng untuk menanyakan rekaman CCTV yang berada di sisi Jalan Veteran. "Tapi katanya rusak. Rusaknya sejak kapan? Sejak Gedung Borobudur (berada di kompleks Mapolda Jateng) direnovasi, keterangannya demikian," kata Naufal. 

Dia menambahkan, kuasa hukum keluarga Iko sempat menanyakan mengapa CCTV Polda Jateng bisa rusak. "Menurut pimpinan gelar (perkara) pada saat itu, Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit, menyatakan 'Kami minta maaf, tapi itu kewenangan Polda. Kami tidak tahu'," ujar Naufal. 

Naufal mengaku mencurigai kerusakan CCTV tersebut. "Padahal sehari sebelum rekonstruksi, kami investigasi di sekitar Jalan Veteran, dan CCTV-nya nyala, inframerahnya nyala. Tapi kok dibilang rusak?" katanya. 

Menurut Naufal, rekaman CCTV di pagar Mapolda Jateng di Jalan Veteran sangat penting untuk menunjukkan kronologis utuh sebelum Iko mengalami kecelakaan sepeda motor. "Kalau kita lihat, CCTV itu arahnya merekam semua pergerakan, tidak hanya pada saat kejadian, tapi sebelum kejadian itu seperti apa, dan pas ketika kejadian itu seperti apa," ucapnya. 

"Kita perlu membuktikan bahwa jatuhnya Iko dan temannya Ilham, apakah ini kecelakaan atau mereka nabrak karena ada sesuatu yang lain. Misalnya, dilempar atau ada ketakutan dikejar-kejar orang," tambah Naufal. 

Read Entire Article
Politics | | | |