Daftar Caketum ILUNI UI, Boni Hargens Ingin Bentuk Talent Pool

5 hours ago 5

Boni Hargens saat mendaftarkan diri sebagai Caketum ILUNI UI di Gedung Rektorat UI Salemba pada Senin (14/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens maju dalam ajang pemilihan calon ketua umum (Caketum) Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Boni menyatakan komitmennya agar membuat ILUNI UI menjadi laboratorium gagasan pembangunan.

Hal itu disampaikan Boni saat mendaftarkan diri sebagai Caketum ILUNI UI di Gedung Rektorat UI Salemba pada Senin (14/7/2025). Boni ingin membawa ILUNI UI ke arah lebih baik.

"Saya memutuskan mendaftarkan diri jadi calon ketua umum ILUNI UI. Dasarnya kelompok-kelompok masyarakat sipil seperti ILUNI adalah basis penting dalam demokrasi, saya melihat peran ILUNI besar untuk jadi katalis perubahan indonesia," kata Boni dalam kesempatan itu.

Boni ingin menyiapkan ILUNI UI sebagai talent pool. Sehingga talenta para alumni dapat disalurkan sesuai kemampuannya.

"Kita berharap kalau bisa bangun ILUNI sebagai kumpulan talenta yang akan berkontribusi bagi Indonesia. Harapan iluni jadi contoh masyarakat sipil topang demokrasi demi kemajuan bangsa. Ini jadi dasar visi misi saya," ujar Boni.

Boni mengungkap salah satu program kerjanya kalau terpilih ialah menjadikan ILUNI UI sebagai laboratorium gagasan. Sehingga tiap gagasan terbaik bangsa dapat lahir dari ILUNI UI.

"Kalau terpilih programnya miliki pusat kajian dimana ILUNI jadi laboratorium gagasan yang bisa digunakan pemerintah untuk konteks pembangunan. Ini bisa jadi input bagi pembuat kebijakan," ucap Boni.

Boni juga ingin menyatukan alumni dengan talenta hebat agar saling memberdayakan agar memperkuat ILUNI UI. Boni meyakini ILUNI UI dapat mengarahkan perubahan sosial menuju lebih baik.

"Sebagai akademisi memang sudah aktif beri kontribusi, gagasan,tapi sebagian besar jadi penonton saja. Kita berharap kelompok ILUNI bisa berdayakan semua agar jadi intelektual organik untuk membantu proses perubahan sosial," ujar Boni.

Read Entire Article
Politics | | | |