Daftar Sebelas Muslim yang Pernah Pergi ke Luar Angkasa

10 hours ago 5

Proyek manufaktur luar angkasa pertama yang digagas perusahaan swasta Varda Space Industries akan segera kembali memasuki atmosfer Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sejak eksplorasi ruang angkasa menjadi mungkin dilakukan, ada 574 orang telah melakukan perjalanan ke ruang angkasa dari 41 negara. Dari jumlah tersebut, sebelas di antaranya adalah Muslim, berikut daftar namanya seperti dikutip dari laman themuslimvibe.

Hazza Al Mansoori (Uni Emirat Arab) 

Hazza Al Mansoori adalah seorang astronot Emirat dan Muslim terbaru serta orang UEA pertama yang pergi ke luar angkasa. Pada bulan September 2019, Al Mansoori berangkat dalam perjalanan selama enam jam menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan pesawat luar angkasa Soyuz MS-15.

Memulai kariernya sebagai pilot pesawat tempur untuk Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Hazza menjadi warga Emirat termuda yang menerbangkan F-16. Dari lebih dari 4.000 pelamar, Hazza terpilih untuk mengikuti Program Astronot UEA. Pada bulan April 2019, Hazza terpilih untuk menjalani misi delapan hari ke ISS. Saat berada di sana, Hazza mengambil foto Ka'bah yang luar biasa ini!

Aidyn Aimbetov (Kazakhstan)

Aidyn Aimbetov, astronot Kazakhstan ketiga dan astronot Muslim kesepuluh, diluncurkan ke luar angkasa dari Kazakhstan pada 2 September 2015 dengan menggunakan Soyuz TMA-18M untuk misi sepuluh hari. Dia melakukan pemantauan lingkungan dan geofisika di daerah-daerah yang secara ekologis kritis di Kazakhstan.

Area kritis secara ekologis adalah lokasi yang sangat penting bagi kesehatan ekosistem tertentu. Area ini biasanya luas dan kompleks, dan dapat mendukung berbagai kehidupan tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melestarikan area tersebut. Misi Aidyn berlangsung selama sepuluh hari. Ketika ditanya tentang pengalamannya berada di luar angkasa, Aidyn mengatakan:

"Pengalaman lain yang tak terlupakan adalah melihat bintang jatuh. Ketika anda memejamkan mata, anda bisa melihat hujan kilatan cahaya, titik-titik dan garis-garis. Efek ini disebabkan oleh partikel bermuatan berat yang merupakan bagian dari sinar kosmik yang melintasi galaksi. Ketika partikel-partikel ini melewati fundus mata melalui retina, anda dapat melihat kilatan cahaya tanpa harus membuka mata. Ini hanya bisa diamati di luar angkasa."

Read Entire Article
Politics | | | |