Dirut Agrinas Palma Nusantara, Pergantian Direksi Bagian Proses Transformasi

5 hours ago 4

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan menyerahkan pengelolaan 216.997,75 hektare kawasan hutan hasil penguasaan kembali kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Letjen TNI Purn. Agus Sutomo SE menyampaikan acara pisah sambut jajaran direksi menandai berakhirnya masa jabatan beberapa direksi lama dan menyambut bergabungnya direksi baru ke dalam jajaran manajemen perusahaan.

Sebagai BUMN, ucap Agus, PT Agrinas Palma Nusantara bertugas mengelola aset-aset titipan dari negara yang dikelola dengan prinsip Agricultural Practices sehingga pengelolaan ini penting untuk menjaga keberlanjutan nilai ekonomi aset.

"Jika dibiarkan tanpa penanganan, aset tersebut berisiko rusak, membutuhkan biaya pemulihan yang besar, serta kehilangan nilai secara signifikan," ujar Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

Dalam rangka menjawab tantangan penambahan luasan lahan yang dikelola oleh perusahaan, serta untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, Agus mengusulkan transformasi organisasi. Antara lain, reorganisasi struktur manajemen, termasuk perombakan dua posisi direksi dan peleburan satu direktorat serta

penyegaran kepemimpinan melalui pergantian dan pergeseran pejabat di lingkungan perusahaan.

"Sebagai Direktur Utama, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan Danantara Asset Management (Persero) atas dukungan terhadap usulan dan pergantian Direksi APN," ucap Agus.

Agus juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran direksi sebelumnya, antara lain Edi Slamet Irianto, mantan Direktur Bisnis dan Pengembangan Industri; serta Bachtiar Utomo, mantan Direktur SDM dan Umum, atas pengabdian dan kontribusi mereka selama menjabat. Agus mengatakan penyegaran manajemen ini juga selaras dengan strategi perusahaan dalam mengejar target pengelolaan satu juta hektar lahan sawit penugasan dari negara hingga akhir 2025.

"Untuk itu, dibutuhkan jajaran profesional dengan kompetensi di bidang agronomi dan manajemen strategis," kata Agus.

Read Entire Article
Politics | | | |