Doa Nabi Ibrahim Usai Membangun Ka'bah

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran surah al-Baqarah ayat 128 merangkum beberapa permintaan Nabi Ibrahim AS sesudah beliau membangun Ka’bah bersama dengan putranya, Nabi Ismail AS. Di antaranya adalah, memohon agar Allah berkenan menunjukkan tata cara manasik haji.

رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ

"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami" (QS al-Baqarah: 128).

Menurut Didik Dahlan Lukman dalam artikel “Sejarah Ibadah Haji”, doa tersebut mengandung dua kemungkinan.

Pertama, sebelum beliau memang tidak ada syariat haji. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim memerlukan petunjuk teknis untuk menjalankannya. Hal itu juga menjadikannya orang pertama yang berhaji. Kedua, haji sudah pernah disyariatkan kepada umat sebelum beliau, tetapi kemudian membutuhkan pembaruan. Barangkali, lanjut Didik, syariat haji pada masa dahulunya sudah tak lagi sesuai atau dianggap telah mengalami penyimpangan sehingga perlu diluruskan.

Menurut sejumlah riwayat, Nabi Adam AS merupakan orang pertama mengelilingi Baitullah atau bertawaf. Bapak umat manusia itu meniru para malaikat yang telah melakukannya selama dua ribu tahun. Bahkan, disebutkan bahwa malaikat-lah yang mula-mula membangun Ka’bah. Itulah alasannya, Ka’bah disebut pula sebagai Baitul ‘Atiq, yang secara kebahasaan berarti ‘rumah antik.’

Read Entire Article
Politics | | | |