Ekonom: Produk Pertanian AS tak Ganggu Petani Lokal

6 hours ago 1

Ekonom menilai produk pertanian asal Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan dagang terbaru tidak akan mengganggu sektor pertanian nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Senior Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memastikan produk pertanian asal Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan dagang terbaru tidak akan mengganggu sektor pertanian nasional. Menurut dia, komoditas pertanian AS tidak berkompetisi langsung dengan produk lokal di pasar domestik.

“Rasanya produk pertanian AS tidak berkompetisi langsung dengan Indonesia, energi juga kita memang membutuhkan. Di pasar dalam negeri, produk AS akan bersaing bukan dengan produk Indonesia, tetapi dengan produk China,” ujar Samirin kepada Republika, Rabu (16/7/2025).

Ia menilai pembelian produk pertanian AS senilai 4,5 miliar dolar AS sebagai bagian dari komitmen dagang dengan AS masih bisa diterima selama sesuai dengan kebutuhan nasional dan tidak menimbulkan tekanan pada petani dalam negeri.

“Ini juga tidak normal, tetapi double. Yang penting kita harus memastikan: (1) periode realisasi komitmen tersebut realistis, (2) kita membeli produk yang betul-betul kita perlukan, dan (3) jangan sampai kesepakatan dagang dengan AS membuat China perlu melakukan retaliasi kepada Indonesia,” jelasnya.

Samirin menyebut Indonesia tidak dalam posisi lemah selama tetap menjaga posisi tawar dan tidak memberikan konsesi secara berlebihan. Ia juga menilai pembelian produk pertanian AS justru bisa diarahkan untuk kebutuhan yang tidak tumpang tindih dengan produksi lokal.

“Yang penting realistis dan tidak mengganggu kepentingan petani dalam negeri. Kita juga tidak mudah terprovokasi dan memberikan janji yang berlebih kepada AS,” ucapnya.

Ia menambahkan, alih-alih bergantung pada satu negara mitra dagang, Indonesia sebaiknya membuka pasar baru agar lebih tahan terhadap tekanan bilateral. “Kita perlu lebih mengurangi ketergantungan kepada AS dengan membuka pasar negara lain, termasuk EU,” katanya.

Dalam kesepakatan dagang yang diumumkan Presiden AS Donald J Trump, Indonesia akan membeli energi AS senilai 15 miliar dolar, 4,5 miliar dolar produk pertanian, serta 50 pesawat Boeing. Produk AS masuk tanpa hambatan tarif, sementara ekspor Indonesia tetap dikenai tarif tetap sebesar 19 persen.

Read Entire Article
Politics | | | |