Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada

1 day ago 3

loading...

Hubungan China dan Kanada memburuk ke titik kritis, yang dipicu berbagai masalah mulai dari eksekusi mati warga Kanada hingga sengketa dagang kedua negara. Foto/socialistchina.org

JAKARTA - Hubungan dingin antara China dan Kanada tidak menunjukkan tanda-tanda mencair. Sebaliknya, hubungan kedua negara terus memburuk karena berbagai masalah seperti sengketa perdagangan, tarif pertanian, dan konflik Taiwan.

Eksekusi empat warga negara Kanada baru-baru ini oleh China meningkatkan ketegangan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini mengguncang sentimen publik serta para ahli strategi tingkat tinggi di Kanada.

Sementara banyak yang melihat eksekusi tersebut sebagai langkah politik, muncul kekhawatiran serius mengenai proses hukum dan pelanggaran hak asasi manusia.

"Eksekusi mengejutkan dan tidak manusiawi terhadap warga negara Kanada oleh otoritas China ini seharusnya menjadi peringatan bagi Kanada," kata Ketty Nivyabandi, Sekretaris Jenderal Amnesty International Kanada, dikutip dari European Times, Minggu (13/4/2025).

Para anggota Parlemen, ahli strategi, dan pakar di Kanada memandang tindakan China sebagai "sinyal kuat" bahwa Beijing tidak berniat memperbaiki hubungan dengan Ottawa.

"Mengeksekusi warga negara Kanada dalam waktu singkat merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jelas merupakan tanda bahwa Beijing tidak berniat memperbaiki hubungan dengan Kanada," sebut anggota Parlemen Kanada Michael Chong.

Memburuknya Hubungan Bilateral

Terkait hal ini, China menuntut Kanada untuk menghormati keputusan pengadilan terkait eksekusi jika hubungan bilateral antara kedua negara ingin ditingkatkan.

Michael Kovrig, yang pernah ditahan oleh Beijing, menilai bahwa pernyataan China harus dilihat sebagai propaganda kosong, dan eksekusi terbaru menunjukkan "pengabaian yang tidak berperasaan terhadap kehidupan manusia dan hak asasi manusia, dan juga ketidakpedulian terhadap pandangan negara lain.”

“Pemerintah China tidak sungguh-sungguh tertarik untuk meningkatkan hubungan bilateral," tutur Kovrig.

Read Entire Article
Politics | | | |