Formula E 2025 Jakarta, Ketika Balapan Jadi Aksi Nyata untuk Lingkungan dan Komunitas

5 hours ago 4
Dok. SWNDok. SWN

MOTORESTO.ID JAKARTA – Ajang balap mobil listrik dunia, Formula E 2025 Sarinah Jakarta E-Prix, sukses digelar dengan semangat yang melampaui kecepatan dan teknologi. Lebih dari sekadar kompetisi di sirkuit, ajang ini menegaskan bahwa olahraga otomotif bisa menjadi alat transformasi sosial dan lingkungan menyatukan kemajuan teknologi dengan nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Sebagai bagian dari ABB FIA Formula E World Championship, Jakarta kembali menjadi sorotan dunia. Tidak hanya karena deru mobil listrik berkecepatan tinggi di tengah ibu kota, tetapi juga karena penyelenggaraannya yang menempatkan keberlanjutan sebagai poros utama. Dari energi yang digunakan hingga pengelolaan limbah, Formula E Jakarta membuktikan bahwa ajang internasional bisa ramah lingkungan dan berdampak nyata bagi masyarakat lokal.

Jejak Karbon Lebih Ringan, Komitmen Lebih Besar

Dalam skala global, Formula E mencatat jejak karbon tahunan sekitar 33.000 ton CO , termasuk dari perjalanan penonton. Semua emisi ini diimbangi sepenuhnya dengan kredit karbon premium yang telah diverifikasi. Angka ini sangat kecil bila dibandingkan dengan Formula 1 yang menghasilkan sekitar 350.000 ton CO setiap tahun, bahkan belum termasuk emisi dari penonton.

Pada edisi Jakarta E-Prix 2025, sebagian besar kebutuhan energi acara dipenuhi dari listrik jaringan nasional Indonesia, menggantikan genset atau sumber energi fosil. Ini tidak hanya menurunkan emisi, tapi juga mengurangi mobilisasi peralatan berat, yang seringkali menjadi penyumbang emisi tidak langsung dalam event berskala besar.

Sepanjang rangkaian acara, Formula E menggandeng berbagai mitra untuk memastikan mobilitas selama event berlangsung dilakukan dengan kendaraan bertenaga listrik. Armada shuttle penonton, kendaraan logistik, dan transportasi internal panitia semuanya menggunakan kendaraan listrik yang tak hanya menunjang kelancaran acara, tapi juga memperkuat kesiapan Jakarta dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik nasional.

Di sisi pengelolaan limbah, Formula E bermitra dengan Waste4Change untuk menerapkan prinsip “zero waste to landfill” memastikan tidak ada sampah yang dibuang ke TPA. Penonton diajak membawa botol minum sendiri dan memanfaatkan stasiun air minum gratis, serta menggunakan gelas biodegradable dari bahan alami seperti tepung jagung.

Salah satu momen paling simbolik dalam Jakarta E-Prix 2025 adalah aksi bersih pantai di Ancol, yang melibatkan pembalap, tim, komunitas lokal, serta mitra seperti JakPro dan Waste4Change. Hasilnya, sebanyak 150 kg sampah laut berhasil dikumpulkan, lalu didaur ulang menjadi produk berguna seperti furnitur berbahan dasar plastik daur ulang. Ini mencerminkan filosofi Formula E: meninggalkan warisan positif di setiap kota tuan rumah, bukan hanya jejak ban.

Pemberdayaan Komunitas Dari Pinggiran ke Panggung Utama

Tak hanya aspek lingkungan, Formula E juga fokus pada dampak sosial. Melalui Better Futures Fund, Formula E mendonasikan €25.000 kepada Yayasan Perempuan dan Anak Amirah, organisasi masyarakat sipil di Jakarta. Dana ini mendukung program CLIMATEABILITY: From the Margins to the Frontlines, sebuah inisiatif inklusif yang memberdayakan perempuan, penyandang disabilitas, dan kaum muda dalam kepemimpinan iklim.

Program ini mencakup lokakarya kepemimpinan, proyek ekologi berbasis komunitas, penyusunan Kamus Bahasa Isyarat Iklim Jakarta, hingga storytelling digital yang mengangkat suara komunitas marjinal di tengah krisis iklim. Perwakilan Formula E juga hadir dalam peluncuran program ini, berinteraksi langsung dengan komunitas penerima manfaat.

Julia Pallé, Vice President of Sustainability Formula E, menegaskan bahwa balapan ini adalah “platform untuk perubahan yang bermakna.” Menurutnya, keberlanjutan tidak hanya dijalankan di lintasan, tetapi juga menyatu dalam desain acara, interaksi sosial, dan dukungan terhadap inisiatif lokal.

Ivan C. Permana, Project Director Formula E Jakarta 2025, menyebut penyelenggaraan ini sebagai cermin visi Jakarta: kota global yang tangguh menghadapi tantangan iklim. “Kita hidup di kota pesisir dengan risiko banjir dan naiknya permukaan air laut. Jakarta E-Prix adalah bentuk nyata dari adaptasi perkotaan sekaligus dorongan untuk inovasi hijau.”

Raisha Syarfuan, Direktur Utama PT Sarinah, menambahkan bahwa dukungan Sarinah sebagai title sponsor bukan sekadar branding, tapi bagian dari transformasi besar dalam gaya hidup berkelanjutan yang berakar pada budaya Indonesia. “Sarinah ingin menjadi ruang kolaborasi antara inovasi, tradisi, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Sebagai satu-satunya kejuaraan balap listrik sepenuhnya di dunia, Formula E 2025 Sarinah Jakarta E-Prix menunjukkan bahwa masa depan motorsport tidak hanya cepat dan canggih tapi juga lebih hijau, lebih adil, dan lebih memberdayakan.

Dengan kombinasi aksi lingkungan, pemberdayaan sosial, dan kolaborasi antar pihak, balapan ini menjadi bukti bahwa satu kota, satu balapan, dan satu gerakan kolektif dapat memberi dampak global.

Read Entire Article
Politics | | | |