Keunggulan utama produk PT Panorama Indah Furnitur terletak pada kualitas anyaman.
REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Produk furnitur hasil karya PT Panorama Indah Furnitur resmi menembus pasar Amerika Serikat. Berbagai jenis mebel seperti dining set, coffee table, dan sofa diberangkatkan dari Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa, 25 November 2025 dengan mencatatkan nilai ekspor mencapai 20.872,07 dolar AS atau setara sekitar Rp 350 juta.
“Ekspor ini menunjukkan IKM di daerah memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional asalkan mampu menjaga kualitas dan konsistensi produksi,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Mochamad Syuhadak dalam keterangan Kamis (4/12/2025).
Ia juga menilai, keberhasilan PT Panorama Indah Furnitur dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha lain untuk berani melangkah ke pasar ekspor. Keunggulan utama produk PT Panorama Indah Furnitur terletak pada kualitas anyaman yang menjadi ciri khasnya.
Di balik setiap produk furnitur yang dikirim, terdapat sentuhan terampil dari puluhan penganyam yang bekerja bersama para pegawai lainnya.
Proses produksi yang mengandalkan keterampilan tangan ini menghasilkan nilai estetika dan kekuatan produk yang sulit ditiru oleh produksi massal sehingga menjadi daya tarik tersendiri di pasar internasional.
Dalam mendukung kinerja ekspor tersebut, PT Panorama Indah Furnitur memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM dari Bea Cukai Semarang. Melalui fasilitas ini, perusahaan mendapatkan pembebasan bea masuk serta tidak dipungut PPN dan PPnBM atas impor bahan baku.
“Fasilitas KITE IKM kami rancang untuk membantu pelaku usaha menekan biaya produksi agar lebih kompetitif,” ungkap Syuhadak.
Keberhasilan pengiriman furnitur ke Amerika Serikat ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi PT Panorama Indah Furnitur, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Grobogan. Ekspor ini membuktikan produk lokal dengan kekuatan kerajinan tangan mampu bersaing di pasar global.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat serta sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, daya saing industri kecil dan menengah Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan berkelanjutan

15 hours ago
5











































