REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang pertama bantuan kemanusiaan Islamic Relief Indonesia untuk korban banjir besar di Sumatera tiba di Pelabuhan Lhokseumawe, Aceh, Rabu (3/12/2025). Sebelumnya bantuan kemanusiaan telah menempuh perjalanan laut hampir 20 jam menggunakan KRI Sutedi Senoputra milik TNI Angkatan Laut.
Kapal tersebut mengangkut sekitar 12 ton bantuan kemanusiaan yang diperuntukkan bagi wilayah-wilayah terisolasi akibat jembatan runtuh dan akses darat terputus setelah banjir melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bencana yang dipicu Siklon Tropis Senyar itu menyebabkan sekitar 3,3 juta jiwa terdampak, lebih dari satu juta warga mengungsi, dan 744 orang meninggal dunia. Selain itu, kondisi lapangan memperlihatkan lonjakan harga pangan di sejumlah wilayah Aceh Utara hingga 300 persen, sementara stok beras di sejumlah titik mulai menipis.
Islamic Relief Indonesia bergerak cepat sejak hari pertama pascabencana dengan melakukan asesmen langsung di wilayah terdampak. Dua hari kemudian, pengadaan dan persiapan logistik berhasil dirampungkan meski dihadapkan pada keterbatasan stok dan gangguan jaringan distribusi.
Chief Executive Officer Islamic Relief Indonesia Nanang S. Dirja mengatakan, pada fase pertama, pihaknya telah menyalurkan 249 paket bantuan yang terdiri dari beras, minyak, biskuit, gula, ikan kaleng, serta bantuan tunai bagi keluarga rentan.
“Distribusi bantuan akan diperluas hingga menjangkau sekitar 1.500 keluarga pada fase berikutnya, seiring dengan bertambahnya kebutuhan di lapangan,” ujar Nanang.
Peran TNI Angkatan Laut dinilai sangat krusial dalam memastikan kelancaran distribusi bantuan. Di bawah komando Laksamana Muda TNI Deny Septiana, KRI Sutedi Senoputra memfasilitasi pengangkutan bantuan tanpa biaya, termasuk dukungan pengamanan dan logistik selama pelayaran.
Ke depan, Islamic Relief menyiapkan operasi kemanusiaan berskala lebih besar yang mencakup distribusi paket makanan, air bersih, hygiene kits, perlengkapan keluarga, serta bantuan tunai melalui skema Cash Voucher Assistance. Kebutuhan total untuk respons darurat selama tiga bulan ke depan diperkirakan mencapai Rp4,4 miliar.
Islamic Relief menyerukan kerja sama lebih luas antara lembaga kemanusiaan, pemerintah, serta sektor swasta guna mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah yang masih terisolasi.
“Bantuan yang tiba hari ini menjadi langkah awal pemulihan. Namun, melihat kondisi di lapangan, dukungan lanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan,” kata Nanang.

12 hours ago
4











































