5 hours ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI menjadi kesempatan menggeliatkan ekonomi, selain mensyiarkan Al Quran sebagai pedoman kehidupan umat Islam.
Ajang yang berlangsung pada 21-25 Juni 2025 diikuti kurang lebih 181 peserta berasal dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri. Ribuan pendamping dan pengunjung diperkirakan hadir menciptakan lonjakan okupansi hotel dan geliat ekonomi lokal, terutama sektor UMKM.
“Bayangkan, ratusan peserta dan tamu akan menginap di berbagai hotel di Tanjungpinang. UMKM kita juga terlibat langsung lewat bazar yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kepri, ini akan menghidupkan ekonomi rakyat,” kata dia saat membuka STQH Provinsi Kepri di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang di Tanjungpinang, Sabtu malam.
STQH bukan hanya soal lomba tilawah atau hafalan hadis, tetapi juga menjadi kesempatan strategis mendorong perputaran uang di Tanjungpinang. Kegiatan tersebut pada tahun ini bukan sekedar panggung lomba religi, akan tetapi juga menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi daerah.
“Hotel-hotel akan penuh, rumah makan ramai, transportasi lokal bergeliat, dan pelaku UMKM bisa merasakan langsung dampaknya. Ini momentum yang tidak boleh disia-siakan,” ujar dia.
STQH sebagai kegiatan istimewa bagi umat Islam, khususnya di Kepri, karena pada kesempatan ini qari, qariah, hafiz, hafizah, dan muhadist berkumpul melantunkan bacaan hafalan Alquran dan hadits.
Selain itu, katanya, suatu pengingat penting bahwa kafilah bukan sebatas peserta lomba, tapi duta Al Quran yang membawa kehormatan dan keberkahan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Kepri.
"Di sisi lain, juga untuk menjawab tantangan dan menginternalisasi Alquran serta hadist dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ansar.
Ia berpesan kepada dewan hakim STQH XI agar memberikan penilaian seobjektif mungkin karena penilaian menentukan kualitas hasil STQH Kepri.
Pemenang kegiatan ini akan mewakili Kepri pada STQH tingkat nasional pada September atau Oktober 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
sumber : Antara
