Harbolnas 2025 Jadi Momentum Strategis Dongkrak Daya Beli

11 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) merupakan momentum strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat pada akhir tahun 2025. Harbolnas tahun ini akan diselenggarakan selama satu pekan

“Harbolnas menjadi salah satu strategi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV. Oleh karena itu, Harbolnas tidak hanya dipandang sebagai perayaan belanja, tetapi juga momentum strategis sebagai stimulus peningkatan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun,” kata Mendag di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan Harbolnas tahun ini akan diselenggarakan selama satu pekan, yakni pada 10–16 Desember, dengan puncak acara pada Jumat (12/12).

Ajang ini merupakan upaya bersama untuk mendukung perkembangan ekosistem perdagangan melalui sistem elektronik Indonesia, sekaligus memberi ruang bagi produk dan pelaku usaha dalam negeri.

Mendag menyampaikan Harbolnas diharapkan mampu terus menyumbang peningkatan nilai transaksi, sebagaimana tren setiap tahun.

“Total penjualan selama Harbolnas 2024 mencapai Rp 31,2 triliun, meningkat 22 persen dibandingkan Harbolnas 2023 yang mencatat nilai transaksi Rp 25,7 triliun. Kontribusi transaksi produk lokal mencapai Rp 16,1 triliun atau 52 persen dari total nilai transaksi Harbolnas,” ujar Mendag.

“Harbolnas tahun ini ditargetkan meningkatkan transaksi sebesar 5–10 persen atau mencapai Rp 33–34 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan capaian 2024 yang sebesar Rp 31,2 triliun,” ujarnya menambahkan.

Untuk mencapai target tersebut, Mendag Budi menilai sinergi antara pemerintah, industri, dan pelaku usaha sangat diperlukan.

Ia menyampaikan kolaborasi ini juga ditunjukkan melalui rangkaian kegiatan Road to Harbolnas berupa pelatihan bagi 500 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami berharap momentum Harbolnas dapat dimanfaatkan sebagai langkah strategis memperkuat branding produk lokal, memberikan ruang lebih besar bagi produk dalam negeri, dan yang terpenting membangun keberdayaan masyarakat terhadap produk Indonesia,” kata Mendag.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Politics | | | |