Home > Didaktika Tuesday, 08 Apr 2025, 02:02 WIB
Para peneliti menemukan bahwa kerak pertama planet kita, yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, memiliki ciri-ciri kimia yang mirip dengan benua yang kita lihat saat ini.

Sebuah penelitian baru telah mengubah apa yang para ilmuwan kira mereka ketahui tentang sejarah awal Bumi.
Para peneliti telah menemukan bahwa kerak pertama planet kita, yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, sudah memiliki ciri-ciri kimia yang mirip dengan benua yang kita lihat saat ini.
Temuan yang mengejutkan ini berarti bahwa beberapa gagasan lama tentang bagaimana benua terbentuk dan kapan lempeng tektonik dimulai mungkin perlu direvisi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature ini dipimpin oleh Profesor Emeritus Simon Turner dari Macquarie University di Australia, bersama dengan para peneliti dari Inggris dan Prancis.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa tanda kimia kerak benua—terutama kadar unsur niobium yang rendah—diciptakan oleh lempeng tektonik.
Proses ini melibatkan lempeng-lempeng besar permukaan Bumi yang bergerak dan bergeser di bawah satu sama lain, membentuk batuan baru di area khusus yang disebut zona subduksi.
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa sidik jari kimia yang unik ini mungkin telah ada jauh sebelum lempeng tektonik dimulai.
Turner dan timnya menggunakan model komputer canggih untuk mensimulasikan kondisi di Bumi tak lama setelah terbentuk.
Pada saat itu, planet ini ditutupi oleh lautan batuan cair yang dalam, dan inti bumi masih terbentuk.
Model mereka menunjukkan bahwa pada kondisi awal ini, unsur niobium akan tertarik ke inti bumi karena tertarik pada logam.
Hal ini secara alami akan meninggalkan kerak awal dengan kadar niobium yang rendah, menciptakan tanda kimia yang sama yang ditemukan pada batuan benua saat ini—bahkan tanpa tektonik lempeng apa pun.
Kerak pertama ini, yang dikenal sebagai "protokrust," kemungkinan pecah berkeping-keping seiring berjalannya waktu.
Beberapa bagian menebal untuk membentuk awal benua, sementara yang lain hancur atau didaur ulang karena dampak meteor dan gerakan awal seperti lempeng.
Proses alami ini akhirnya menghasilkan jenis kerak yang kita lihat saat ini di benua dan lautan.
Dampak meteor memainkan peran besar dalam membentuk Bumi awal. Dampak tersebut kemungkinan menyebabkan kerak mencair, bergerak, dan berubah bentuk. Tektonik lempeng mungkin telah dimulai dan berhenti selama masa yang kacau ini.
Baru sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu—ketika hantaman meteor menjadi lebih jarang—tektonik lempeng mulai beroperasi dengan cara yang lebih stabil dan mandiri.
“Hal ini mengubah cara kita memahami langkah pertama Bumi sebagai sebuah planet,” kata Profesor Turner.
“Hal ini juga memberi kita ide-ide baru tentang bagaimana benua dapat terbentuk di planet lain di alam semesta.”