Iran tak Percaya Gencatan Senjata dengan Israel, Bersiap Kembali Perang?

6 hours ago 5

Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Iran tidak mempercayai gencatan senjata, sementara Iran memiliki skenario yang berbeda untuk setiap tindakan petualangan baru.

Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh dalam percakapan telepon terpisah dengan rekan-rekannya dari Turki dan Malaysia pada Selasa (15/7/2025).

"Republik Islam tidak berusaha untuk menyebarkan perang dan ketidakamanan ke wilayah ini, tetapi siap untuk menanggapi dengan tegas dan menghancurkan setiap tindakan petualang agresor," kata Jenderal Nasirzadeh kepada Menteri Pertahanan Turki.

"Republik Islam tidak mempercayai gencatan senjata. Oleh karena itu, dia telah memprediksi berbagai skenario untuk setiap petualangan baru," katanya lebih lanjut kepada timpalannya di Turki.

Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler, pada bagiannya, menyatakan kepuasan dan kebahagiaannya dengan gencatan senjata tersebut, dengan mengatakan, "Kami percaya bahwa negosiasi nuklir harus disimpulkan dalam kesepakatan yang masuk akal yang menguntungkan Iran dan wilayah tersebut."

Nasirzadeh juga berterima kasih kepada pemerintah Malaysia atas sikapnya yang kuat dalam mendukung Republik Islam Iran selama perang yang tidak adil dan dipaksakan terhadap Amerika Serikat dan rezim Zionis dalam panggilan teleponnya kepada mitranya dari Malaysia, Mohamed Khaled Nordin.

Sementara itu, Menhan Malaysia itu menyatakan Iran adalah negara yang bersahabat dan dapat diandalkan oleh Malaysia, dan menambahkan, "Kami menyalahkan Israel atas perang ini, itulah mengapa kami dengan tegas mengutuk serangan ini sejak awal."

Menteri pertahanan Malaysia lebih lanjut memuji kinerja angkatan bersenjata dan rakyat Iran atas persatuan dan keberanian yang mereka tunjukkan dalam perang yang telah berlangsung selama 12 tahun, menambahkan, "Kami yakin bahwa Israel tidak dapat mencapai tujuan-tujuannya di Timur Tengah, dan Iran telah menunjukkan bahwa perkataan dan klaim Israel tidak lebih dari sebuah fiksi."

Read Entire Article
Politics | | | |