Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak

1 week ago 10

loading...

Israel dan Turki mesra dan kompak untuk urusan Suriah. Foto/X/IDF

SANAA - Pejabat Turki dan Israel memulai pembicaraan yang bertujuan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan di Suriah, tempat militer kedua kekuatan regional tersebut aktif.

Sumber-sumber Turki mengatakan pembicaraan teknis di Azerbaijan menandai dimulainya upaya untuk membangun jalur guna menghindari potensi bentrokan atau kesalahpahaman atas operasi militer di wilayah tersebut.

"Upaya akan terus dilakukan untuk membangun mekanisme ini," kata salah satu sumber Turki, tanpa memberikan perincian lebih lanjut tentang cakupan atau jadwal pembicaraan, dilansir Middle East Monitor.

Sumber politik Israel mengonfirmasi pertemuan tersebut berlangsung dan mengatakan bahwa "Israel menjelaskan dengan tegas bahwa setiap perubahan dalam penempatan pasukan asing di Suriah - dan khususnya pendirian pangkalan Turki di wilayah Palmyra - adalah garis merah dan akan dianggap sebagai pelanggaran aturan."

Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa delegasi Israel yang dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Turki di Azerbaijan kemarin. Tidak ada perincian yang diberikan tentang pembicaraan tersebut.

Inisiatif tersebut muncul seminggu setelah Israel meningkatkan serangan udara di Suriah, yang digambarkannya sebagai peringatan bagi pemerintah yang baru dibentuk di Damaskus. Israel juga menuduh Turki berupaya mengubah Suriah menjadi protektorat Turki.

Reuters melaporkan minggu lalu bahwa tim militer Turki telah memeriksa sedikitnya tiga pangkalan udara di Suriah tempat mereka dapat mengerahkan pasukan sebagai bagian dari pakta pertahanan bersama yang direncanakan dengan Damaskus – sebelum Israel menyerang lokasi tersebut dengan serangan udara.

Turki dan Israel masing-masing mengatakan minggu lalu bahwa mereka tidak mencari konfrontasi di Suriah, yang keduanya berbatasan.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan kemarin mengonfirmasi bahwa pembicaraan teknis sedang berlangsung, menekankan bahwa mekanisme tersebut diperlukan untuk mencegah kesalahpahaman antara pasukan kedua kekuatan regional tersebut.

(ahm)

Read Entire Article
Politics | | | |