IWIP Dorong Industri Berkelanjutan Lewat Budaya Keselamatan Kerja

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, WEDA BAY — Dalam rangka memperingati World Safety Day 2025, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem industri yang berkelanjutan melalui penguatan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selama periode 1–28 April 2025, IWIP menggelar berbagai kegiatan edukatif dan partisipatif di kawasan industri Weda Bay sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Hal ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat fondasi keberlanjutan, sejalan dengan prinsip pembangunan industri hijau dan berwawasan keselamatan.

General Manager Health, Safety and Environment IWIP, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa penerapan K3 bukan hanya sekadar kepatuhan regulatif, melainkan menjadi elemen kunci dalam operasional yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Weda Bay Project akan terus menjadikan K3 dan Keselamatan Pertambangan sebagai prioritas utama dalam seluruh aktivitas konstruksi dan operasional. Ini adalah fondasi penting dalam mewujudkan industri yang selamat, tangguh, dan berkelanjutan,” ujar Iwan.

Ia menambahkan, budaya K3 yang kuat membutuhkan sinergi lintas unit dan partisipasi aktif seluruh karyawan, mulai dari jajaran manajemen hingga pekerja lapangan. IWIP juga terus meningkatkan kemandirian keselamatan kerja di tingkat unit, serta memperkuat pengendalian risiko untuk mencegah cedera serius maupun kecelakaan fatal.

Sebagai bagian dari peringatan World Safety Day 2025, IWIP menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti kompetisi desain maskot keselamatan, kunjungan ke terminal Occupational Safety Performance Assessment Technology (OSPAT), peluncuran slogan keselamatan, hingga lomba interaksi keselamatan yang melibatkan karyawan dari IWIP, tenant, dan mitra kerja.

Peringatan ini menjadi wujud nyata bahwa praktik keselamatan kerja adalah prasyarat mutlak bagi keberlangsungan industri. “Kawasan industri tidak hanya bicara soal produktivitas, tapi juga bagaimana memastikan pekerja terlindungi dan lingkungan kerja terus adaptif terhadap tantangan risiko operasional,” tegas Iwan.

Sebagai informasi, World Safety Day diperingati setiap 28 April sebagai inisiatif global dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Read Entire Article
Politics | | | |