loading...
Di tengah tantangan ekonomi nasional, Sampoerna menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar di industri hasil tembakau nasional melalui strategi portofolio lintas segmen. Foto/Dok
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/BEI: HMSP) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025. Di tengah tantangan ekonomi nasional, Sampoerna menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar di industri hasil tembakau nasional melalui strategi portofolio lintas segmen yang dirancang untuk menjawab kebutuhan preferensi konsumen dewasa yang beragam dan terus berkembang.
Sampai kuartal III 2025, Sampoerna mencatatkan pangsa pasar sebesar 30,9% dengan volume penjualan mencapai 59,4 miliar batang. Capaian ini mencerminkan daya saing dan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dari sisi keuangan, Sampoerna membukukan penjualan bersih sebesar Rp83,7 triliun, turun 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp88,5 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp4,5 triliun, menurun 13,7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Baca Juga: CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Namun kinerja ini menunjukkan perbaikan dibandingkan Semester 1 2025, ketika laba bersih tercatat turun 36% year-on-year. Penurunan ini terutama disebabkan oleh tekanan daya beli konsumen dewasa sehingga bergeser ke produk dengan harga yang lebih rendah (downtrading) dan rokok ilegal.
”Di tengah tantangan dan dinamika industri yang terus berkembang, Sampoerna tetap konsisten menjalankan strategi bisnis serta terus berinovasi demi memperkuat kualitas produk dan portofolio lintas segmen, baik di segmen rokok konvensional maupun produk bebas asap. Kami juga terus memperkuat organisasi melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia, guna meningkatkan daya saing dan menjadi salah satu pusat talenta Philip Morris International (PMI),” ujar Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi pada acara Paparan Publik di Jakarta.
“Selain upaya nyata yang kami lakukan secara konsisten, dukungan Pemerintah merupakan salah satu kunci dalam menjaga keberlangsungan industri legal di tengah tantangan dan dinamika saat ini. Kami sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah untuk menerapkan tarif cukai yang sama di tahun ini dan tahun depan. Kebijakan ini, disertai dengan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal, memberikan ruang bagi industri hasil tembakau legal untuk tetap bertahan, menjaga penerimaan negara, dan mendukung perekonomian nasional,” tambahnya.
Strategi Multi-Kategori: Menjaga Kepemimpinan melalui Inovasi dan Konsistensi














































