Jakarta Running Festival 2025, Strava Ungkap Lonjakan Rekor Peserta Lari

JAKARTA - Euforia Jakarta Running Festival (JRF) 2025 benar-benar terasa hingga ke dunia maya. Data dari Strava, platform sosial terbesar bagi pelari dan pesepeda di dunia, mencatat lonjakan luar biasa dalam pencapaian para peserta ajang ini.

Menurut catatan resmi Strava, satu dari lima pelari 5K (20%) berhasil mencetak rekor pribadi baru, sementara pada kategori yang lebih panjang, capaian tersebut meningkat drastis. Hampir 40% pelari 10K, 60% pelari Half Marathon, dan lebih dari 60% pelari Marathon menorehkan waktu terbaik mereka sepanjang karier.

Angka tersebut menandakan bahwa latihan panjang dan konsistensi benar-benar membuahkan hasil. “Peningkatan performa ini membuktikan dedikasi luar biasa komunitas pelari Indonesia. Mereka bukan hanya berlari lebih cepat, tetapi juga lebih kompak dari sebelumnya,” tulis Strava dalam rilis resminya.

Festival Kudos: Ajang Lari, Ajang Perayaan

Meski JRF 2025 dijalankan secara individual, semangat kebersamaan begitu terasa di Strava. Para pelari saling mengirimkan hampir 100.000 kudos (apresiasi digital) sebagai bentuk dukungan antarkomunitas. Fenomena ini mencerminkan kuatnya rasa solidaritas pelari Indonesia yang mampu mengubah capaian pribadi menjadi perayaan kolektif berskala nasional.

Sepatu Andalan Pelari Jarak Jauh

Di balik deretan catatan waktu impresif, ada satu nama yang mencuri perhatian: Adidas Adios Pro. Model sepatu ini menjadi pilihan terbanyak di kategori Half Marathon dan Marathon, memperkuat reputasinya sebagai “senjata utama” para pelari jarak jauh.

Sebagai mitra resmi, Strava menghadirkan sejumlah aktivasi yang memperkaya pengalaman pelari. Salah satunya adalah Strava Segments Challenge, kompetisi 500 meter yang diikuti hampir 30.000 peserta di kategori Half Marathon dan Marathon. Para pemenang mendapat slot eksklusif untuk Jakarta Running Festival 2026.

Tak kalah menarik, untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, Strava menghadirkan Strava Cheering Zone – zona penyemangat di sepanjang rute yang dipenuhi sorak-sorai, poster kreatif, dan energi positif dari para supporter. Zona ini menjadi simbol bahwa semangat berlari tak hanya datang dari kecepatan, tetapi juga dari dukungan dan kebersamaan.

(sto)