Warga menggunakan kabel baja yang untuk menyeberangi Sungai Juli pascaputusnya Jembatan Juli di jalan lintas Bireuen - Takengon, Aceh, Selasa (2/12/2025). Kabel baja yang didesain khusus relawan bencana menjadi sarana penghubung untuk memobilisasi warga dan barang sejak putusnya jembatan Juli pada 26 November 2025 akibat banjir luapan Sungai Peusangan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Prajurit TNI Korem Lilawangsa melakukan metode airdrop untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir di salah satu daerah pedalaman yang masih terisolir di Kabupaten Aceh Utara.
“Upaya ini bisa mengurangi penderitaan langsung, kebutuhan pokok, evakuasi, dan logistik, terutama karena laporan menunjukkan banyak daerah pedalaman dan terisolir di Aceh Utara belum bisa dijangkau,” kata Danrem Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran dalam keterangannya di Aceh Utara, Kamis.
Penyaluran bantuan dengan cara airdrop itu didistribusikan untuk masyarakat terdampak banjir di Dusun Sarah Raja, Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Daerah ini sudah tidak bisa dilalui dengan jalur darat. "Akses jalan di daerah ini rusak parah sehingga sulit mendistribusikan bantuan untuk warga," ujarnya.
Rombongan Danrem 011/Lilawangsa awalnya menggunakan trail dan truk reo membawa bantuan, mereka harus berjibaku dengan lumpur dan material sisa banjir saat melintasi jalan menuju ke lokasi terisolir.
Namun satu dusun yaitu Sarah Raja tidak dapat dijangkau melalui jalur darat, sehingga harus menggunakan airdrop agar logistik bantuan pemerintah bisa didrop untuk warga di sana.
“Kondisi saat ini memprihatinkan, selain rumah dan harta benda mereka hancur lebur. Lahan ladang dan sawah sebagai mata pencaharian warga ludes tak tersisa terbawa arus banjir,” ujarnya.
Kolonel Ali Imran menilai sejak sepekan terjadinya bencana alam, kondisi seperti ini memaksa masyarakat harus bertahan menghadapi kesulitan seperti tempat tinggal, makan dan air bersih. Bahkan obat-obatan menjadi kebutuhan saat ini.
Danrem menyebutkan akses ke masyarakat terisolir sulit dijangkau lewat jalur darat. Maka bantuan harus dengan airdrop menggunakan helikopter. “Hari ini kami hadir untuk melihat langsung perkembangan kondisi yang sebenarnya terjadi. Banyak saudara kita di sini masih kesusahan demi bertahan hidup,” kata Danrem Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran.'
sumber : Antara

6 hours ago
5











































