Kepala Badan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah KADIN Indonesia Titi Khoiriah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partisipasi perempuan dalam ekosistem investasi kawasan ASEAN menunjukkan peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemimpin bisnis perempuan kini tidak hanya berada pada ruang operasional, tetapi juga terlibat dalam strategi inti di sektor bernilai tambah seperti infrastruktur, energi, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kepala Badan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah KADIN Indonesia Titi Khoiriah, menilai peran perempuan dalam investasi tidak sekadar memperbesar akses ekonomi, melainkan memastikan arah pertumbuhan lebih inklusif dan berdampak. “Kepemimpinan itu bukan soal posisi, tapi keberanian menghadirkan perubahan dan menciptakan peluang bagi generasi berikutnya,” ujar Titi.
Menurut Titi, keterlibatan perempuan di ruang pengambilan keputusan strategis mampu memperkuat tata kelola, efisiensi, dan orientasi keberlanjutan dalam bisnis. Ia menekankan pentingnya jejaring, literasi finansial, dan akses pembiayaan agar lebih banyak perempuan dapat memimpin sektor-sektor yang selama ini didominasi laki-laki.
“Perempuan punya kapasitas untuk menjadi katalis pertumbuhan ekonomi regional. Yang perlu diperkuat adalah sistem dan peluangnya” tegasnya.
Titi menilai kontribusi perempuan pelaku usaha juga penting untuk mendorong investasi berdampak yang menyeimbangkan kepentingan finansial dan sosial. Pendekatan adaptif dan berjangka panjang yang dibawa pemimpin perempuan dinilai sejalan dengan arah transformasi ekonomi ASEAN.
Pengakuan terhadap kiprah pemimpin perempuan pun semakin meningkat. Di penghujung forum, Titi Khoiriah menerima apresiasi dari ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) atas konsistensinya memperluas kontribusi ekonomi dan membuka ruang lebih besar bagi perempuan di dunia usaha. Apresiasi tersebut mencerminkan pandangan bahwa kepemimpinan perempuan menjadi bagian penting dalam agenda pertumbuhan kawasan.

12 hours ago
4











































