Kue Lebaran (ilustrasi). Pakar gizi mengatakan konsumsi kue Lebaran berlebihan dapat membuat berat badan naik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aneka kue kering serta minuman manis termasuk dua di antara sajian yang difavoritkan selama Lebaran. Namun jika keduanya dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat memicu kenaikan berat badan.
Pakar gizi dari Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh, mengatakan kue kering dan minuman berwarna memiliki kandungan berupa gula. Hidangan dengan kandungan gula cenderung tinggi kalori.
“Karena kandungan gulanya tinggi, maka kalorinya juga tinggi namun tidak mengenyangkan, sehingga orang akan makan lagi dan lagi. Kalau konsumsinya berlebihan akan memicu kenaikan berat badan,” kata Lailatul dalam keterangan tertulis, dikutip pada Ahad (30/3/2025).
Ia mengungkapkan, batas asupan gula yang aman bagi tubuh adalah empat hingga lima sendok makan per hari atau sekitar 50 gram. “Jadi sebaiknya jangan lebih dari itu, agar tetap sehat dan berat badan stabil,” kata dia.
Menurut Lailatul, kenaikan berat badan yang tidak terkontrol pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya overweight bahkan obesitas. Jika seseorang telah mengalami obesitas, maka risiko untuk mengalami masalah kesehatan semakin besar.
“Kalau sudah sampai tahap obesitas, akan menjadi faktor risiko masalah kesehatan berupa penyakit degeneratif. Misalnya, diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan lainnya,” kata dia.
Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mengontrol asupan makanan manis yang dikonsumsi saat Lebaran. Ia meminta umat Islam tetap menerapkan gaya hidup sehat seperti mengontrol hidangan dengan bijak, istirahat cukup, hindari merokok, perbanyak konsumsi sayur buah, hingga melakukan aktivitas fisik.
“Jangan lupa dengan risiko kenaikan berat badan dan penyakit degeneratif yang mengintai. Kalau pola hidup sehatnya terlupakan saat Lebaran maka semakin besar risiko buruk yang mengintai,” kata Lailatul.