Kemendiktisaintek, Perkuat Peran Tenaga Laboratorium Agar Terus Hasilkan Inovasi

4 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Aspek pengajaran dan penelitian, di perguruan tinggi terus menjadi fokus utama pemerintah untuk didukung. Oleh karena itu untuk memperkuat peran tenaga laboratorium pendidikan, Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendiktisaintek menggelar Diseminasi Nasional Karya Inovasi Laboran (KILAB) dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan PPLPI Tahun 2025.

Acara yang digelar di Jakarta pada 4-6 Desember 2025 ini, menjadi wadah nasional untuk mentransformasi laboran dari sekadar pelaksana teknis menjadi pemimpin perubahan dan mitra strategis dalam ekosistem akademik.

Menurut Direktur Sumber Daya Kemendiktisaintek, Prof Dr Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.,

pada tahun 2025, sebanyak 99 tim penerima hibah Karya Inovasi Laboran hadir dalam diseminasi ini. Visi "Laboran Berdampak".

"Kegiatan ini diharapkan bukan lagi slogan, melainkan aksi nyata yang terbukti mampu menghasilkan inovasi, mulai dari pengembangan praktikum yang lebih baik, peningkatan efisiensi layanan laboratorium, peningkatan keselamatan kerja, hingga kontribusi langsung pada riset akademik," ujar Sri, Kamis (4/12/2025).

Program ini, kata Sri, secara eksplisit menempatkan laboran setara dengan dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan inovasi. Ini membuktikan, solusi autentik seringkali lahir dari pengalaman kerja lapangan.

Menurutnya, keberlanjutan program ini disambut antusias oleh para laboran. "Melalui KILAB 2025, Kemendiktisaintek berkomitmen penuh untuk memperkuat kompetensi tenaga laboratorium, mendorong munculnya inovasi yang aplikatif, dan memperkuat budaya riset yang inklusif di seluruh perguruan tinggi Indonesia," katanya.

Yoga Dwi Prabowo, laboran dari Universitas Ahmad Dahlan yang telah dua kali meraih hibah KILAB, mengatakan program ini membawa banyak benefit.

“Ini adalah kali kedua saya mengikuti program KILAB. Program ini menambah banyak luaran yang kami hasilkan, seperti bunga rampai, poster, dan video inovasi, yang bisa kami HKI-kan. Dengan adanya hibah, inovasi yang kami lakukan menjadi lebih efektif,” ujar Yoga, yang berharap program KILAB akan terus dilanjutkan.

Dukungan kelembagaan juga datang dari Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia (PPLI) melalui Ketua Umumnya, H. Sofyan, S.Si, M.Si, serta keterlibatan pakar laboratorium ternama seperti Prof. Yulin Lestari (IPB), Prof. Astri Rinanti (Universitas Trisakti Jakarta), dan Ir. Nana Heryana (ITB).

Perlu diketahui, KILAB adalah program unggulan yang didesain untuk mendorong kreativitas, profesionalisme, dan inovasi dari tenaga laboratorium di seluruh Indonesia. Program ini memberikan dukungan nyata berupa pendanaan hibah, pendampingan pakar, dan wadah diseminasi.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan dampak inovasi, Direktorat Sumber Daya memberikan penghargaan kepada tiga besar peserta terbaik dari tiga kategori utama. Keseluruhan karya inovasi dari para peserta sendiri, telah dibukukan dalam Bunga Rampai KILAB yang diterbitkan oleh Bitread Publishing.

Read Entire Article
Politics | | | |