Kisah Penolakan Rakyat Tumapel ketika Ken Arok Mengangkat Ken Dedes Jadi Penguasa

6 hours ago 3

loading...

Ken Arok menghabisi nyawa Tunggul Ametung, penguasa Tumapel melalui tangan Kebo Ijo. Saat Ken Dedes diangkat jadi pemimpin Tumapel, rakyat justru menolaknya. Foto/Ilustrasi kolase/@ainusantara

KEN AROK menghabisi nyawa Tunggul Ametung sang penguasa Tumapel melalui tangan Kebo Ijo. Strategi licik yang dilakukan Ken Arok dengan meminjam Kebo Ijo sebagai pelaku pembunuhan akhirnya berhasil.

Sang penguasa Tumapel itu tewas dengan keris yang dihunuskan oleh Kebo Ijo. Misi menggulingkan Tunggul Ametung pun terwujud.

Baca juga: Rahasia Kecantikan Ken Dedes, Cahaya Betisnya Memikat Ken Arok

Di luar bilik kamar Tunggul Ametung, Ken Arok membisikkan ke Ken Dedes bahwa permainan telah usai. Ken Dedes pun menjawab bahwa strategi menggulingkan Tunggul Ametung melalui Kebo Ijo berhasil.

Ken Arok segera mengajak Ken Dedes ke pendopo Pakuwuan untuk mengangkat Ken Dedes sebagai pemimpin Tumapel.

Di hadapan massa rakyat yang mengepung pakuwuan, Ken Arok mengatakan bahwa karena Tunggul Ametung telah tewas, maka yang menjadi penguasa penuh adalah Paramesywari, Ken Dedes.

Sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan", pernyataan Ken Arok itu pun langsung disambut massa di luar pendopo dengan teriakan.

Baca juga: Murka Anusapati Setelah Ken Dedes Bocorkan Pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok

Mereka konon tidak bisa menerima jika yang menjadi penguasa Tumapel pasca Tunggul Ametung adalah Ken Dedes.

Menurut mereka, Ken Arok- lah yang seharusnya diangkat sebagai pemimpin Tumapel. Mendengar protes ramai-ramai di luar pendopo itu, Ken Dedes langsung terkejut dan melemparkan pandangan matanya ke Arok. Paramesywari itu, mukanya langsung agak tegang.

Read Entire Article
Politics | | | |