Kopi Keliling: Ngopi Praktis dan Tidak Mahal

6 hours ago 4

Image Najwan Akbar

Gaya Hidup | 2025-07-15 08:22:00

Tangerang - Tren minum kopi semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan. Minuman ini kerap dijadikan teman sebelum atau saat beraktivitas, seperti bekerja maupun mengerjakan tugas.

Namun, tidak semua orang memiliki waktu dan uang yang cukup untuk membeli kopi di kafe. Di sinilah kopi keliling atau yang dikenal sebagai "Starbucks Keliling" (Starling) hadir menawarkan berbagai pilihan kopi dengan harga yang lebih terjangkau dan praktis.

Berbeda dengan kopi keliling tradisional yang menawarkan kopi sachet, Kopi Starling menjual banyak varian kopi seperti di kafe yang disajikan langsung di gerobak sepeda listrik. Selain itu, starling menyediakan pembayaran yang lebih modern dengan QRIS.

Foto: (Dokumen pribadi penulis) penjual kopi keliling dapat ditemui di area ramai seperti di pinggir jalan raya.

Penjual kopi keliling mudah ditemui di berbagai sudut kota, terutama di pinggir jalan dan kawasan perkantoran. Dengan hanya membayar sebesr Rp8.000 hingga Rp12.000, pembeli dapat menikmati kopi bercita rasa kafe. Kepraktisannya memungkinkan konsumen menikmati kopi di mana saja.

Foto: (Dokumen pribadi penulis) harga semua varian minuman di Kopi Jago

Alvin, salah satu penjual Kopi Jago, mengatakan bahwa rasa kopi yang ia jual tidak kalah dari rasa kopi yang dijual di kafe.

“Kopi yang saya jual walaupun murah tapi dari segi rasa tidak kalah dari kopi yang dijual di kafe. Orang-orang yang lagi sibuk dan lagi ga ada uang tetap bisa ngerasain kopi dengan cita rasa kafe dengan cepat dan murah,” ujar Alvin seorang penjual Kopi Jago saat diwawancarai di Jalan HOS Cokroaminoto Ciledug, pada Sabtu (12/7/2025).

Kopi Jago berjualan mulai pukul 07.00 hingga 19.00 pada hari Senin - Jumat dan 09.00 hingga 17.00 pada hari Sabtu - Minggu dengan menargetkan mahasiswa, pekerja, dan warga yang membutuhkan kopi untuk beraktivitas.

Ricky, sebagai pembeli, merasa senang dengan adanya kopi keliling ini. Karena adanya kopi keliling yang menjual kopi dengan harga murah, ia dapat menikmati kopi saat uang sedang sedikit untuk menemaninya mengerjakan tugas.

“Saya terkadang membeli kopi di kafe untuk menemani saya mengerjakan tugas, tapi namanya juga mahasiswa ya ga bisa terus-terusan beli kopi di kafe karena uang terbatas makanya saya senang adanya kopi keliling ini jadinya saya bisa menikmati kopi dengan harga yang lebih murah,” ujar Ricky saat diwawancarai di Jalan HOS Cokroaminoto Ciledug, pada Sabtu (12/7/2025).

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kopi yang praktis dan terjangkau, kopi keliling memiliki pontensi berkembang di berbagai kota. Inovasi seperti varian rasa dan metode pembayaran digital, membuat kopi keliling dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kopi yang enak, praktis, dan terjangkau.

Kehadiran kopi keliling membuktikan bahwa kreatifitas dalam inovasi dapat memenuhi suatu kebutuhan di masyarakat. Kopi keliling memperlihatkan perubahan pola konsumsi di masyarakat akan kebutuhan kopi yang praktis dan terjangkau. Hal ini mendorong kreatifitas dalam sektor kuliner membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan bersaing dengan industri kafe.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |