Langkah Kecil Menuju Sehat: Perjalanan Panjang Bersama JKN

10 hours ago 9

Sabtu 26 Jul 2025 21:00 WIB

Kehadiran BPJS Kesehatan menjadi fasilitas yang sangat membantu warga.

Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Di suatu pagi sebelum Adzan Subuh berkumandang, ibu Heti Herawati bangun lebih awal dari biasanya. Bukan untuk menikmati udara pagi Jakarta sebelum orang-orang berangkat kerja, tapi karena hari itu adalah jadwal rutin kontrol bulanan ke Dokter spesialis jantung di sebuah Rumah Sakit (RS) di Jakarta. (FOTO : undefined)

Sejak divonis menderita penyakit jantung pada tahun 2015, hidupnya berubah, tapi bukan dalam arti yang suram. Justru sejak saat itu, Heti Herawati belajar untuk lebih mencintai dan mensyukuri hidup, menjaga tubuh serta pikirannya agar tetap sehat dengan penuh kesabaran. (FOTO : Prayogi/Republika)

Seiring bertambah usia, bukan hanya penyakit jantung yang menyerang ibu. Pada tahun 2022, ibu mengalami stroke ringan. Sejak saat itu, ibu setiap bulan rutin mengunjungi dua Dokter spesialis, yakni Dokter jantung dan Dokter saraf secara berkala. (FOTO : undefined)

Ibu Heti Herawati (64) berada di dalam angkutan umum usai melakukan pemeriksaan Jantung di faskes rujukan tingkat lanjut di salah satu rumah sakit di Jakarta, Senin (7/7/2025). Kehadiran BPJS Kesehatan menjadi fasilitas yang sangat membantu Hera Herawati di masa tua dan sakit. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati (64) menunggu antrian di faskes tingkat pertama, Jakarta. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati menjalani pemeriksaan dokter di faskes tingkat pertama. Semua proses pengobatan yang Heti Herawati jalani, menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan/ Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kehadiran BPJS Kesehatan menjadi fasilitas yang sangat membantu ibu di masa tua dan sakit. Ibu terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan melalui suaminya yang saat ini merupakan pensiunan PNS. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati (64) menunjukan salah satu hasil pemeriksaan jantungnya. Terakhir, pada April 2025, ibu menjalani prosedur pemasangan ring jantung yang ketiga. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati (64) menunjukan obat-obat yang rutin diminum. Tanpa BPJS Kesehatan, mungkin beban biaya pengobatan akan terasa sangat berat. Tapi dengan adanya layanan tersebut, Hera Herawati bisa rutin berobat tanpa perlu khawatir soal biaya. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati menyantap sarapan sebelum menjalani pemeriksaan ke dokter Jantung. Semua anggota sekeluarga tahu, semangat ibu Hera Herawati bukan hanya soal keinginan untuk sembuh. Tapi juga tentang bagaimana beliau ingin tetap hadir di setiap fase hidup anak-anak dan cucunya. BPJS Kesehatan adalah salah satu penopang harapan itu, memberi ruang bagi ibu untuk terus merawat kesehatannya tanpa beban. (FOTO : Prayogi/Republika)

Ibu Heti Herawati bukan tokoh terkenal. Tapi baginya, menjadi sehat adalah cara paling jujur untuk tetap mencintai. Ia melangkah bersama BPJS Kesehatan, pelan, pasti, dan penuh harapan. Merasakan manfaat program JKN/ BPJS Kesehatan, terutama yang berobat dalam jangka waktu lama bahkan seumur hidup. (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan/Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan manfaat bagi banyak masyarakat, salah satunya bagi ibu Heti Herawati (64).

Mengidap penyakit Jantung, Heti Herawati terbantu dengan program JKN dalam proses pengobatannya. Semua biaya pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

sumber : Republika

Berita Lainnya

Read Entire Article
Politics | | | |