Lantang Protes Genosida Israel di Gaza, Palestine Action Inggris Dikategorikan Teroris

6 hours ago 3

Warga Palestina membawa tas berisi makanan dan paket bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Selasa, 10 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Dua puluh tujuh orang, termasuk petugas medis dan seorang pendeta tua, telah ditangkap di Parliament Square London atas pelanggaran di bawah Undang-Undang Terorisme setelah melakukan protes untuk mendukung Aksi Bela Palestina. 

Mereka duduk di dekat patung Gandhi, memegang papan-papan karton yang dibuat sendiri dengan tulisan "Saya menentang genosida. Saya mendukung Aksi Bela Palestina," dikutip dari 5pillars, Selasa (8/7/2025).

Aksi ini dimaksudkan sebagai protes untuk mendukung kelompok yang baru saja dilarang, Palestine Action, yang secara resmi ditambahkan ke dalam daftar teror pada dini hari 5 Juli 2025.

Rekaman aksi protes tersebut dirilis di media sosial dan menunjukkan sekelompok orang yang terdiri dari 20-30 orang duduk sambil mengenakan kaos dan tanda yang menyatakan dukungan mereka terhadap kelompok terlarang tersebut dan menentang genosida Israel di Gaza.

Rekaman di X juga menunjukkan saat polisi mulai menangkap beberapa anggota kelompok tersebut termasuk seorang wanita tua yang mengenakan pakaian pendeta Kristen.

Kepolisian Metropolitan London kemudian mengkonfirmasi penangkapan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis di X.

BACA JUGA: Personel Jauh Lebih Sedikit Dibandingkan Tentara Israel, Mengapa Pejuang Gaza Bisa Bertahan?

"Petugas telah menangkap lebih dari 20 orang karena dicurigai melakukan pelanggaran di bawah Undang-Undang Terorisme tahun 2000. Mereka telah ditahan. Aksi Bela Palestina adalah kelompok terlarang dan petugas akan bertindak jika terjadi pelanggaran pidana."

Kelompok aksi langsung Palestine Action secara resmi akan ditetapkan sebagai organisasi teroris di Inggris dalam beberapa jam ke depan, setelah Pengadilan Tinggi menolak permohonan keringanan sementara yang diajukan oleh kelompok tersebut. Kelompok pro-Palestina ini sedang mengupayakan banding.

Read Entire Article
Politics | | | |