2 days ago
8
REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ada yang beda di halaman kampus University of Northern Philippines (UNP) pagi itu, Jumat, 18 April 2025. Bukan karena cuacanya yang mendadak adem, tapi karena lima mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) tampil kece berbalut almamater biru khas UBSI—lengkap dengan mini spanduk kampus tercinta.
Mereka berdiri gagah di depan gedung College of Business Administration and Accountancy, seolah bilang, “Halo Filipina, kami datang bawa mimpi!”
Adalah Nur Badarul Nasiroh, Alief Wahyu Alhabib, dan Mega Aulia Utami dari Prodi Manajemen, serta Patricia Dyah Ayu Sekar Pinasthi dan Intan Kamiela dari Prodi Akuntansi yang jadi perwakilan UBSI dalam program belajar di luar negeri ini.
Setelah mendarat, kelimanya langsung dibimbing Student Buddies dari UNP untuk adaptasi lingkungan. Mulai dari belajar budaya kampus, cari makanan yang nggak bikin kangen Indomie, sampai eksplorasi kehidupan di Kota Vigan yang kaya sejarah.
Bukan sekadar “jalan-jalan sambil kuliah”, keberadaan mereka di UNP adalah bentuk nyata semangat belajar lintas negara.
Di sana, mereka nggak cuma ngumpulin ilmu, tapi juga bangun relasi, belajar budaya baru, dan tentu saja—bikin dunia tahu bahwa mahasiswa Indonesia, apalagi dari UBSI, punya semangat juang yang luar biasa.
Almamater bukan cuma simbol identitas, tapi juga semangat membawa nama baik Indonesia ke kancah global.
Jimmi, Kepala Kantor Urusan Internasional UBSI, mengaku terharu saat menerima dokumentasi langsung dari Alief Wahyu. “Saya harap mereka tetap semangat, terus belajar dan aktif ikut semua kegiatan akademik dan budaya di UNP,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).
Bagi Jimmi dan tim, lima mahasiswa ini bukan sekadar peserta program, tapi juga duta budaya, duta ilmu, dan duta semangat anak muda Indonesia.
Pada 21 April 2025, kelima mahasiswa ini secara resmi diterima dan dilantik President of University of Northern Philippines.
Setelah itu, mereka mengikuti Orientasi Akademik yang dibawakan langsung Dr Erwin T Tolbe, DBA, sang dekan. Selamat menempuh studi di negeri orang, kawan-kawan! Teruslah berprestasi, dan jangan lupa, dunia itu milik mereka yang berani melangkah jauh dari zona nyaman.
