Menurunkan Tekanan Darah Bisa Membantu Mencegah Demensia

4 hours ago 2
UnsplashUnsplash

Sebuah studi besar baru dari Cina menemukan bahwa menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mengurangi risiko demensia dan masalah ingatan.

Studi tersebut melibatkan hampir 34.000 orang dan menunjukkan bahwa mengelola tekanan darah dengan hati-hati dapat menjadi cara yang ampuh untuk melindungi kesehatan otak, terutama saat orang bertambah tua.

Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine dan menawarkan harapan bahwa tindakan sederhana dan berbiaya rendah dapat membuat perbedaan besar dalam memperlambat peningkatan jumlah kasus demensia di seluruh dunia.

Demensia adalah kondisi otak yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan fungsi sehari-hari.

Kondisi ini menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, dan para ahli mengatakan bahwa jumlah penderita demensia di seluruh dunia dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050. Pada tahun 2019, sekitar 57 juta orang hidup dengan demensia.

Pada tahun 2050, jumlah tersebut dapat mencapai lebih dari 150 juta, dengan peningkatan terbesar diperkirakan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Karena tidak ada obatnya, menemukan cara untuk mencegah atau menunda demensia telah menjadi tujuan kesehatan utama.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi, terutama jika tidak diobati, meningkatkan risiko terkena demensia.

Satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki kemungkinan 42% lebih besar untuk mengalami demensia dibandingkan mereka yang memiliki tekanan darah normal.

Kebiasaan gaya hidup seperti makan sehat dan olahraga telah terbukti menurunkan risiko ini.

Namun hingga saat ini, sangat sedikit uji klinis besar yang menguji apakah obat tekanan darah itu sendiri dapat secara langsung menurunkan kemungkinan terkena demensia.

Untuk menyelidiki pertanyaan ini, para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Jiang He menyelenggarakan uji klinis besar di pedesaan Cina.

Penelitian ini melibatkan hampir 34.000 orang dewasa berusia 40 tahun atau lebih yang memiliki tekanan darah tinggi tetapi tidak menerima pengobatan.

Tujuannya adalah untuk melihat apakah program yang dipimpin masyarakat untuk mengurangi tekanan darah juga dapat membantu melindungi fungsi otak.

Orang-orang dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok. Dalam kelompok intervensi, lebih dari 17.000 peserta menerima obat tekanan darah dan dukungan kesehatan rutin.

Dukungan ini datang dari petugas kesehatan masyarakat terlatih, yang sering dikenal sebagai "dokter desa".

Para pekerja ini membantu pasien memeriksa tekanan darah mereka di rumah dan mengajarkan mereka tentang kebiasaan sehat seperti mengurangi garam dalam makanan mereka, mengurangi konsumsi alkohol, menurunkan berat badan, dan minum obat secara teratur.

Kelompok lainnya, yang disebut kelompok kontrol, juga menerima pemeriksaan tekanan darah dan pelatihan umum tentang pengelolaan kesehatan mereka, tetapi mereka tidak mendapatkan tingkat pembinaan atau dukungan pribadi yang sama.

Setelah empat tahun, orang-orang yang menerima intervensi penuh memiliki kontrol tekanan darah yang lebih baik daripada mereka yang berada dalam kelompok kontrol.

Yang lebih penting, mereka juga cenderung tidak mengalami demensia atau masalah kognitif.

Risiko demensia mereka turun hingga 15%, dan risiko masalah memori atau berpikir umum turun hingga 16%.

Perbedaan ini mungkin tidak tampak besar, tetapi pada tingkat populasi, hal ini dapat berarti jutaan kasus demensia berkurang seiring berjalannya waktu.

Studi ini menonjol karena merupakan salah satu yang pertama yang secara langsung menguji apakah menurunkan tekanan darah dengan obat dapat mencegah demensia, dan dilakukan di dunia nyata menggunakan alat yang terjangkau dan petugas kesehatan non-spesialis.

Studi ini menunjukkan bahwa bahkan di daerah pedesaan atau berpendapatan rendah, program sederhana dapat menghasilkan manfaat kesehatan yang besar.

Para peneliti yakin temuan mereka mendukung gagasan bahwa pemerintah dan organisasi kesehatan harus mengambil tindakan lebih kuat untuk menemukan dan mengobati tekanan darah tinggi.

Membuat program ini tersedia secara luas dapat menjadi bagian penting dari strategi global untuk mencegah demensia dan meningkatkan kesehatan otak jangka panjang.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa menurunkan tekanan darah tinggi melalui pengobatan dan kebiasaan sehat juga dapat melindungi otak.

Strategi berbiaya rendah ini dapat berdampak besar dalam mengurangi demensia di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan sumber daya perawatan kesehatan terbatas.

Hal ini mengingatkan kita bahwa menjaga jantung juga berarti menjaga otak.

Temuan penelitian dapat ditemukan di Nature Medicine.

Read Entire Article
Politics | | | |