Mengulik Kesepakatan Logam Tanah Jarang AS-Ukraina, Siapa Untung dan Apa Isinya?

6 hours ago 2

loading...

Berikut beberapa poin yang harus diketahui seputar kesepakatan mineral tanah jarang AS dan Ukraina. Foto/Dok

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan Ukraina selangkah lagi menandatangani kesepakatan yang melibatkan deposit mineral Ukraina . Kabar ini mencuat setelah hampir dua bulan kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky ke AS untuk menyelesaikan kesepakatan mineral AS-Ukraina, tapi berakhir gagal.

Rincian kesepakatan mineral AS-Ukraina belum jelas, meski bocoran yang beredar menyebutkan termasuk di dalamnya penguasaan infrastruktur energi Ukraina, minyak dan gas, selain mineral.

Sebuah nota niat yang ditandatangani dan diterbitkan oleh pemerintah Ukraina pada 18 April, mengatakan kedua negara berencana mendirikan dana investasi untuk rekonstruksi Ukraina sebagai bagian dari kemitraan ekonomi. Dalam memo tersebut juga menyebutkan, Kiev dan Washington bertujuan menyelesaikan teks pada 26 April 2025, mendatang.

Kesepakatan awal sempat ditandatangani pada bulan Februari, tetapi tergelincir setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Zelensky berubah menjadi drama di depan publik. Berikut beberapa poin yang harus diketahui seputar kesepakatan mineral tanah jarang AS dan Ukraina.

Apa isi kesepakatan terbaru mineral AS-Ukraina?

Memo yang dirilis pada hari Jumat, menyebutkan AS dan Ukraina "bermaksud mendirikan dana investasi rekonstruksi sebagai bagian dari kemitraan ekonomi antara kedua rakyat dan pemerintah".

Namun tidak ada rincian tentang bagaimana dana ini akan bekerja, dan juga tidak menyebutkan kata "mineral" sama sekali. Termasuk janji keamanan dari AS, sesuatu yang telah didorong keras Zelensky selama negosiasi.

Trump menginginkan, kesepakatan mineral bisa menjadi kompensasi atas bantuan militer AS yang diberikan kepada Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke tetangganya pada Februari 2022.

Memo tidak secara eksplisit membingkai perjanjian dengan cara tersebut, tetapi mencatat "dukungan keuangan dan material yang signifikan" AS untuk Ukraina.

Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko mengakui, teks dokumen akhir masih dikerjakan, tetapi Ia berharap kesepakatan itu "sangat bermanfaat bagi kedua negara".

Sedangkan Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal sebelumnya mengatakan, dana tersebut akan dikelola oleh Kiev dan Washington dengan "persyaratan yang sama".

Read Entire Article
Politics | | | |